Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Partai PDIP Bali I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan mengatakan terjadi peningkatan elektabilitas pada PDIP Bali dan Nusa Tenggara (Nusra).
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, peningkatan elektabilitas untuk Bali saja mencapai 60 persen.
"Jika diakumulasi, Bali Nusra saya pikir ada peningkatan ya. Tetapi, kalau bicara Bali khusus saya rasa di Bali kita punya survei diatas 60 persen. Untuk Bali ya," ungkap Kelakan saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, jika bicara Bali saat ini memang PDIP menargetkan untuk menambah kursi DPRD Provinsi maupun DPR RI dalam Pemilu 2024. Jika berpatokan pada Pemilu 2019, Bali bisa menambah kursi lagi atau lebih dari 60 persen dari survei yang didapatkan.
Kelakan optimistis PDIP bisa kuasai Bali lagi dan Nusra juga bisa menambah masing-masing satu kursi di DPRD Provinsi. "Kami sangat optimis," singkatnya.
Optimistis tersebut didasari dengan empat hal yang dilakukan PDIP di lapangan, yaitu secara organisasi gerakan dari anak ranting sampai DPD sangat cepat; dalam program-program dari kader yang berada di eksekutif maupun legislatif kencang ke bawah; militansi kader dari tokoh masyarakat bergabung; ideologi partai yang kuat.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektibilitas partai politik (parpol) di seluruh Indonesia. PDIP meraih elektibilitas tertinggi di wilayah Bali dan Nusra.
Partai moncong putih berhasil unggul dibanding parpol lain di wilayah Bali-Nusra dengan elektibilitas 43,9 persen. Hasil survei Litbang Kompas tersebut disambut baik oleh PDIP NTB.
Sekretaris DPD PDIP NTB Lalu Budi Suryata mengklaim kader-kader terbaik PDIP di wilayah Bali-Nusra telah berhasil mencitrakan partainya sebagai yang terdepan dalam membantu masyarakat ketika terjadi bencana dan membutuhkan.
"Alhamdulillah semoga kondisi ini terus berlanjut bahkan lebih tinggi lagi pada saat pemilu nanti," katanya saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (23/5/2023) siang.
(efr/efr)