Pemeliharaan Patung Catur Muka Denpasar telah dimulai sejak 10 April 2023 dan berakhir pada 20 Mei 2023. Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Ayu Widhiyanasari menjelaskan dalam pemeliharaan tersebut menelan anggaran senilai Rp 200 juta.
Rinciannya yakni pemeliharaan bagian patung kepala sebesar Rp 50 juta, bagian badan Rp 100 juta, dan bagian kaki hingga teratai Rp 50 juta.
"Patung ini ingin kami kembalikan kondisinya pure dengan paras yang bagus sehingga hasilnya alami dan seperti dulu kala," ucap Widhiyanasari, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam pemeliharaan tersebut dilakukan pembersihan kerak-kerak patung dan beberapa bagian patung yang mulai keropos. Selain itu, beberapa ukiran pada bagian patung yang mulai hilang pun kembali diukir tanpa mengubah ukiran yang telah ada.
"Pemeliharaan dilakukan pada bagian kepala, badan, kaki dan teratai untuk kembali ke kondisi awal. Pemeliharaan kemarin kami menggunakan pihak ketiga sekitar 4-5 orang undagi yang mengerjakan," terangnya.
Ia mengaku dalam pengerjaan pemeliharaan patung tersebut turut melibatkan Nyoman Gede Sentana Putra alias Kedux Garage yang merupakan seniman asal Denpasar.
"Dulu bagian selendang patung pernah patah dan lama tidak dikerjakan. Apabila menggunakan paras kan tidak sembarang orang bisa dan paham untuk mengerjakan. Saya minta beliau untuk perbaiki karena beliau paham," akunya.
Sementara itu, menurutnya, saat iniDLHK tengah melakukan pembersihan pada kolam dan setelah itu akan mulai mengoptimalkan air mancur.
"Air mancurnya juga tidak akan setinggi kemarin karena kalau tekanan airnya terlalu besar nanti kasihan patungnya keropos lagi," terangnya.
Widhiyanasari menyebut dalam DLHK akan melakukan 2-4 kali pemeliharaan pada patung-patung di Denpasar dalam setahun.
Patung Catur Muka Denpasar telah dibangun sejak tahun 1973 dan didesain oleh seniman dari Ubud I Gusti Nyoman Lempad. Patung ini menghadap empat penjuru mata angin, yaitu barat, timur, utara, dan selatan.
Patung Catur Muka mempunyai empat wajah yang masing-masingnya menghadap ke Jalan Udayana, Jalan Veteran, Jalan Surapati, dan Jalan Gajah Mada.
"Patung ini adalah maskotnya kota Denpasar. Jadi, kalau kami melihat Denpasar ya titik nolnya Patung Catur Muka ini sebagai ikon Denpasar," imbuhnya.
(nor/gsp)