Lansia Tewas di Kebun Pandan, Telinga-Mulut Keluar Darah

Badung

Lansia Tewas di Kebun Pandan, Telinga-Mulut Keluar Darah

Agus Eka - detikBali
Kamis, 18 Mei 2023 14:30 WIB
ilustrasi mayat
ilustrasi - Seorang lansia bernama Ketut Gingsir ditemukan tewas di kebun pandan harum di Banjar Puseh, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Rabu (17/5/2023) malam. (Foto: Edi Wahyono)
Badung -

I Ketut Gingsir, warga Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ditemukan tewas di kebun pandan harum miliknya, Rabu (17/5/2023) malam. Lokasi penemuan mayat Gingsir berada di Banjar Puseh, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, dan cukup jauh dari rumahnya.

Jenazah pria berusia 60 tahun itu ditemukan dalam kondisi telinga dan mulutnya yang mengeluarkan darah. Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Gingsir.

"Ini masih penyelidikan (penyebab kematian). Kami belum ada informasi selain kronologis keterangan dari para saksi," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana, Kamis (18/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Gingsir. Polisi menduga korban memiliki riwayat hipertensi. Dalam laporan polisi juga menyebutkan hasil pemeriksaan luar tidak ada tanda kekerasan.

Kematian Gingsir bermula dari kecurigaan sang istri, Ni Nyoman Sariani, lantaran suaminya tak merespons saat dihubungi melalui telepon. Kepada polisi, Sariani menuturkan suaminya biasanya pulang dari kebun pandannya tidak lewat dari pukul 18.00 Wita.

Sariani yang beberapa kali menelepon Gingsir semakin panik karena sang suami tak kunjung pulang dan hari makin gelap. Nelangsa, wanita 60 tahun ini kemudian meminta sejumlah kerabat mencari Gingsir ke kebun pandan di Desa Sading.

"Anggota keluarga terus menelepon tapi tidak ada jawaban. Mereka mencari korban ke kebun pandan di Subak Batan Wani, Banjar Puseh Sading," jelas Sudana.

Sampai di lokasi, tiga orang kerabat berusaha menghubungi telepon genggam Gingsir. Saking lebatnya kebun pandan itu, mereka hanya mendengar dering HP Gingsir.

Betapa kagetnya ketiga orang saksi bersama Sariani ketika melihat Gingsir sudah tidak bernyawa di sudut timur kebun. Gingsir masih memegang pisau yang digunakan untuk mencari pandan dan tangan kanan mengepal memegang dada.

"Korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Mangusada dibantu ambulans PMI Badung. Dari keterangan tim medis, pemeriksaan luar tidak ada tanda kekerasan," tandasnya.




(iws/nor)

Hide Ads