Hubungan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta belakangan tampak mesra. Padahal, rumor keduanya tak akur sejak lama merebak.
Koster pun buka suara soal itu. Dia menegaskan hubungannya dengan Giri Prasta memang harus mesra karena sesama kader PDI Perjuangan (PDIP).
"Wah jangan dulu tafsirnya ke sana ke mari, memang harus mesra, orang kader kok. Saya ketua DPD beliau ketua DPC, saya gubernur beliau bupati, semua di Bali harus harmonis," kata Koster di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster juga menegaskan agar tidak mengaitkan hubungan dirinya dengan Giri Prasta dengan Pilgub Bali.
Untuk diketahui, setidaknya dua kali Koster dan Giri Prasta tampil mesra. Pertama, saat acara penyerahan hibah di Kabupaten Badung dan kedua, saat seminar nasional Pemprov Bali yang dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
Walhasil, ada dugaan Giri Prasta akan mendampingi Koster di Pilgub Bali 2024.
Sebelumnya, Giri Prasta juga mengaku kebersamaannya Koster merupakan hal wajar dan memang seharusnya terjadi.
"Saya tidak bicara paket (Pilgub) apapun itu. Ketika bicara Giri Prasta, adalah aset Bali begitu juga dengan Pak Wayan Koster. Ketika melakukan tugas bersama, gubernur dan bupati (bareng-bareng) wajar dong," kilah Giri Prasta meladeni awak media yang menemuinya di KPU Badung, Kamis (11/5/2023).
Menurut Giri, tidak ada yang bisa menentukan siapa menjadi apa, maupun memprediksi seperti apa arah politik mendatang. Dalam hal penunjukan tugas, perintah partai adalah yang utama yang tidak bisa ditawar.
"Soal isu paket, maaf saya tidak akan berani melampaui apa nanti keputusan Ibu Ketua Umum (PDIP) Megawati. Kami sebagai petugas partai ya melaksanakan tugas dengan baik," sebutnya.
(hsa/gsp)