Pemkot Denpasar Investigasi Absennya Sebagian Guru SMPN 5 Denpasar

Denpasar

Pemkot Denpasar Investigasi Absennya Sebagian Guru SMPN 5 Denpasar

Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 14:45 WIB
Suasana di SMPN 5 Denpasar, di Gang Angsoka, Ubung Denpasar, Bali pada Selasa (9/5/2023).
Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali Suasana di SMPN 5 Denpasar, di Gang Angsoka, Ubung Denpasar, Bali pada Selasa (9/5/2023). Sebagian guru SMPN 5 Denpasar absen dan memilih mengajar daring.
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki absennya sebagian guru di SMPN 5 Denpasar. Guru di sekolah itu memilih mengajar secara daring dibandingkan datang ke sekolah.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar I Dewa Gede Rai menuturkan tim investigasi itu terdiri dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Bapak Wali Kota Denpasar sudah menugaskan tim Inspektorat, BKPSDM, dan Disdikpora untuk mengecek apa yang terjadi di sekolah tersebut," katanya, Rabu (10/5/2023).

Rai menjelaskan hingga kini Pemkot Denpasar masih menunggu hasil pemeriksaan tim investigasi tersebut. "Bapak Wali Kota masih menunggu hasil kajian atau laporan dari tim sebelum mengambil keputusan yang tepat dan baik untuk semuanya," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa SMPN 5 Denpasar tengah melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan persiapan untuk Rahinan Saraswati pada Selasa (9/5/2023). Seorang pegawai SMPN 5 Denpasar yang enggan disebutkan namanya tidak mengetahui penyebab sebagian guru yang memilih mengajar daring.

detikBali mendapat salinan pesan WhatsApp (WA) berantai terkait kegundahan sebagian guru di SMPN 5 Denpasar sehingga mereka memilih mengajar secara online hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring karena kondisi sekolah belum kondusif," seperti dikutip dari pesan tersebut.

Situasi SMPN 5 Denpasar yang tidak kondusif itu disebut-sebut sudah berjalan hampir tujuh bulan. "Saat ini kami (guru dan pegawai) sudah merasakan tidak tahan, tidak nyaman, dan tidak aman berada di sekolah."

ADVERTISEMENT

Rai telah membaca pesan WA berantai tersebut. "Kami tetap mengimbau agar kondisi sekolah tetap kondusif sehingga tidak merugikan anak-anak dan orang tua," ungkapnya.

detikBali telah berupaya menemui Kepala Sekolah SMPN 5 Putu Eka Juliana Jaya. Namun, dia belum bisa ditemui karena tengah melaksanakan rapat.




(gsp/hsa)

Hide Ads