Jumlah Turis Rusia ke Bali Turun karena Deportasi

Jumlah Turis Rusia ke Bali Turun karena Deportasi

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 04 Mei 2023 14:41 WIB
Kanwilkumham Bali merilis paparan kinerja sejak Januari hingga April 2023, di Denpasar, Kamis (4/5/2023).
Foto: Aryo Mahendro/detikBali Kanwilkumham Bali merilis paparan kinerja sejak Januari hingga April 2023, di Denpasar, Kamis (4/5/2023). Kepala Kanwilkumham Bali Anggiat Napitupulu menyebut jumlah turis Rusia ke Bali pada April 2023 turun.
Denpasar -

Jumlah warga Rusia yang berkunjung ke Bali sepanjang April hanya mencapai 14.462 orang. Padahal, pada Januari 2023, jumlah warga Negeri Beruang Merah yang datang ke Pulau Dewata mencapai 22.073 orang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Bali Anggiat Napitupulu mengatakan sejak awal April 2023 jumlah kunjungan turis Rusia menurun. Bahkan, jumlah pelancong Rusia kini tidak masuk dalam 10 besar wisatawan yang pelesiran di Bali.

"Bulan April, Rusia tidak ada lagi di sepuluh besar," kata Anggiat saat konferensi pers di Denpasar, Kamis (4/5/2023).

Anggiat belum mengetahui pasti penyebab turunnya jumlah warga Rusia ke Bali. Namun, menurut dia, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab turunnya jumlah turis Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya, Anggiat melanjutkan, banyaknya turis Rusia yang dideportasi dari Bali. Jumlah warga Rusia yang sudah dideportasi sepanjang tahun ini mencapai 27 orang. Adapun, jumlah warga negara asing (WNA) yang diusir dari Pulau Dewata karena bermasalah hingga hari ini mencapai 101 orang.

Jumlah WNA yang dideportasi itu bakal bertambah karena masih ada 18 orang asing yang ditahan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Jimbaran. Dari jumlah itu, sebanyak empat orang merupakan warga Rusia.

ADVERTISEMENT

Beberapa waktu terakhir marak turis Rusia berulah di Bali dan berujung pada deportasi. Mereka melanggar aturan keimigrasian, lalu lintas, hingga adat.

Salah satunya adalah warga Rusia Luiza Kosykh. Perempuan berusia 40 tahun itu berpose bugil di pohon kayu putih yang bersebelahan dengan Pura Babakan di Desa Adat Bayan, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu. Bule Rusia ini akhirnya dideportasi.




(gsp/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads