Serba Serbi Hari Pemadam Kebakaran Internasional 4 Mei

Serba Serbi Hari Pemadam Kebakaran Internasional 4 Mei

Hanna Patricia M. Lubis - detikBali
Kamis, 04 Mei 2023 02:22 WIB
Ilustrasi Pemadam Kebakaran
Ilustrasi Pemadam Kebakaran. Foto: Ilustrator Edi Wahyono
Denpasar -

4 Mei adalah diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran sedunia biasa disebut juga International Fire Day atau Firefighter's Day.

Tujuan peringatan Hari Pemadam Kebakaran adalah untuk penghargaan atas pengorbanan bagi para pemadam kebakaran yang telah berjasa dalam menyelamatkan masyarakat hingga lingkungan.

Selain itu Hari Pemadam Kebakaran menjadi pengingat akan kesadaran masyarakat tentang bahaya yang dihadapi petugas pemadam kebakaran pada saat bertugas. Untuk mengetahui informasi mendalam mengenai Hari Pemadam Kebakaran Internasional, yuk simak informasinya yang dirangkum detikBali dari berbagai sumber di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Pemadam Kebakaran Internasional

Sejarah bermula dari terjadinya peristiwa tragis di Victoria, Australia pada 2 Desember 1998. Pada saat itu terjadi kebakaran di area hutan.

Petugas pemadam kebakaran Geelong West Fire Brigade dipanggil untuk melakukan pemadaman. Namun terjadi perubahan arah angin tak terduga, yang menyebabkan lima anggota pemadam kebakaran antara lain, Garry Vredeveldt, Chris Evans, Stuart Davidson, Jason Thomas, dan Matthew Armstrong terjebak dan pada akhirnya meninggal.

ADVERTISEMENT

Karena kejadian tersebut, letnan dan petugas pemadam kebakaran di Victoria, JJ Edmondson tergerak untuk menetapkan resolusi baru dalam mengatur simbol dukungan dan penghormatan yang diakui secara internasional untuk semua petugas pemadam kebakaran. Tanggal 4 Mei menjadi tanggal untuk memperingati Hari Pemadam Kebakaran Internasional dan Pita Merah-Biru sebagai simbol Hari Pemadam Kebakaran Internasional, merah untuk api dan biru untuk air.

Sekilas tentang Pemadam Kebakaran di Indonesia

Pemadam kebakaran di Indonesia sudah ada sejak 1919-1929 terbukti dari ditemukannya prasasti yang bertuliskan "Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929".

Bukti tersebut diperkuat dari adanya data dalam buku "Dari BRANDWEER ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta", yang menyatakan berkaitan dengan peristiwa kebakaran besar yang tak teratasi pada tahun 1913.

Pada 1919 Wali Kota Batavia waktu itu mulai mengorganisir kegiatan pemadam kebakaran yang ditandai dengan didirikannya kantor Brandweer Batavia di daerah Gambir sekarang.

Pada masa penjajahan Jepang, pemadam kebakaran berubah dan memiliki ketentuan menjadi Osamu seirei No.II" tentang Syoobootai atau pemadam kebakaran. Masa kemerdekaan sekitar 1957, istilah pemadam kebakaran berubah menjadi BPK atau Barisan Pemadam Kebakaran.

Perubahan dilakukan kembali oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang awalnya Barisan Pemadam Kebakaran alias BPK diubah menjadi Dinas Pemadam kebakaran melalui surat keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta.

Sampai saat ini seluruh kota di suatu provinsi memiliki dinas pemadam kebakarannya masing-masing yang selalu siap melayani dan membantu masyarakat. Untuk memanggil pemadam kebakaran, kamu dapat menelepon nomor 113 atau 1131.

Cara Merayakan Hari Pemadam Kebakaran

Cara memperingati biasa dimulai dengan menggunakan pita berwarna merah dan biru. Lalu 'sound off' yang di mana sirine dibunyikan selama tiga puluh detik bersamaan dengan mengheningkan cipta sebagai bentuk mengenang para petugas pemadam kebakaran.

Artikel ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads