Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (22/3/2023). Tak ada pesawat yang wira-wiri di bandara internasional yang terletak di Badung, Bali saat Nyepi.
Suasana lengang juga terlihat di area bandara seperti terminal keberangkatan domestik. Padahal, area tersebut biasanya sangat ramai oleh para penumpang pesawat, pegawai maskapai, maupun petugas Bandara Ngurah Rai.
Baca juga: Sepi Bali Saat Nyepi |
Hanya sejumlah petugas bandara yang terlihat berpatroli. Sebagian dari mereka juga memanfaatkan Nyepi untuk membersihkan pendingin ruangan hingga memeriksa kesiapan sejumlah alat pemadam kebakaran.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan memastikan kondisi bandara kondusif selama Nyepi. Hingga kini, belum ada permohonan pesawat mendarat di bandara itu.
"Kami melakukan pengecekan, keliling dengan kawan-kawan di terminal, ya kami pastikan semuanya dalam kondisi normal, kondusif, dan terkendali," kata Handy di Bandara Ngurah Rai, Rabu (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handy menjelaskan petugas bandara telah menyisir sejumlah terminal. Tujuannya, agar tidak ada penumpang yang tinggal di bandara saat Nyepi. Sebanyak 150 petugas bandara tidak pulang sejak semalam dan tetap bekerja saat Nyepi.
Momen Nyepi, Handy menambahkan, digunakan oleh petugas untuk melakukan perawatan sejumlah fasilitas bandara agar besok siap digunakan kembali.
Bandara Ngurah Rai tutup selama 24 jam selama perayaan Nyepi. Penutupan bandara dilakukan sejak pukul 06.00 Wita, Rabu (22/3/2023) hingga pukul 06.00 Wita, Kamis (23/3/2023). "Seluruh dunia sudah tahu, ini (Nyepi) hal periodik, 24 jam tutup," ujar Handy Jumat lalu.
(gsp/irb)