Panas-Dingin Hubungan Koster dan Giri Prasta Jelang Pilgub Bali 2024

Round Up

Panas-Dingin Hubungan Koster dan Giri Prasta Jelang Pilgub Bali 2024

Tim detikBali - detikBali
Senin, 01 Mei 2023 09:24 WIB
Pertemuan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Pertemuan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. (Istimewa)
Badung -

Hubungan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sempat dikabarkan renggang. Isu itu menguat setelah Giri Prasta belakangan jarang terlihat di berbagai agenda yang dihadiri Koster. Kedua politikus PDIP itu kerap disebut-sebut bersaing merebut rekomendasi dari pimpinan partai agar dapat bertarung dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2024.

Di tengah isu renggangnya hubungan keduanya, beredar foto pertemuan empat mata antara Koster dan Giri Prasta. Pertemuan Koster dan Giri Prasta berlangsung di rumah jabatan (rujab) bupati di Puspem Badung, Sabtu (29/4/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok ahli Kelompok Ahli (Pokli) Gubernur Bali Nyoman Sukataya membenarkan pertemuan antara Giri Prasta dan Koster itu. Menurutnya, Koster bermaksud bersilaturahmi sekaligus membesuk Giri Prasta yang kondisi kesehatannya kurang baik.

"Gubernur Wayan Koster selesai acara sembahyang dan paparan FGD (focus group discussion) di Besakih, langsung berangkat membesuk menuju kediaman Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang dalam kondisi sakit," tulis Sukataya dilansir dari akun Facebook miliknya.

ADVERTISEMENT

Potret pertemuan Koster dan Giri Prasta juga dibagikan sejumlah akun di media sosial. Berdasarkan foto yang beredar, Koster mengenakan busana adat Bali dengan kemeja putih dan destar (udeng) merah. Sementara itu, Giri Prasta mengenakan pakaian hangat hitam dan terlihat seperti memakai penyangga leher (cervical collar).

Keduanya duduk dalam satu sofa. Giri Prasta tampak tersenyum sembari mengatupkan kedua tangan. Sedangkan Koster duduk santai memperlihatkan gaya andalan jempol top markotop-nya.

"Saya sendiri dapat info dari tim internal bahwa Pak Gub (Koster) dan Pak Giri hanya berdua di dalam ruangan. Sifatnya privat, saling mendukung, ya saling menguatkan lah, beri dukungan moril," ungkap Sukataya saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (30/4/2023).

Pria yang akrab disapa Man Tayak itu membantah isu yang menyebutkan hubungan Koster dan Giri Prasra renggang. Ia menegaskan hubungan keduanya baik-baik saja.

"Saya sudah izin untuk menyampaikan kabar ini. Suasana baik-baik saja. Bahkan secara gestur baik saja kok. Tidak ada masalah itu, isu-isu yang tidak sedap soal hubungan biarkan saja," katanya.

Tayak menjelaskan pertemuan Giri Prasta dan Koster berlangsung sekitar satu jam. Keduanya membicarakan banyak hal terkait pemerintahan, rencana partai, dan hal lain di luar pemerintahan.

"Artinya sama-sama kader saling menguatkan, ibarat bapak dan anak. Apalagi Pak Giri Prasta kan jarang terlihat di publik. Dukungan moril yang disampaikan, dan supaya bisa kembali tandem antara provinsi dan kabupaten, tugas kepartaian. Itu saja," tegas mantan anggota KPU Badung ini.

Tayak juga membantah pertemuan itu terkait koordinasi Pilgub Bali 2024. Menurutnya, Koster dan Giri Prasta adalah dua kader PDIP yang memiliki kans besar.

"Ah, biarkan saja orang-orang yang tidak suka melempar isu itu. Karena kan keduanya adalah figur unggul dan dinilai berhasil di posisi pimpinan daerah masing-masing. Punya kans besar," tandasnya.

Seperti diketahui, Koster dan Giri Prasta sama-sama pernah menjadi panglima perang di PDIP Bali. Saat Giri Prasta maju sebagai calon bupati Badung di periode pertama, Koster didapuk jadi ketua tim pemenangan.

Demikian pula ketika pencalonan Koster yang dipaketkan dengan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace di Pilgub 2018. Ketika itu, Giri Prasta dipercaya sebagai ujung tombak pengatur strategi untuk seluruh Bali.

Di sisi lain, Giri Prasta belakangan selalu disebut-sebut bakal maju Pilgub Bali 2024. Ia juga kerap dianggap sebagai pesaing berat Koster dalam berebut rekomendasi DPP PDIP.

Namun, Koster menegaskan sejumlah program pembangunan Bali yang sudah berjalan saat ini tak cukup dikerjakan dalam waktu lima tahun masa kepemimpinannya. Koster mantap untuk kembali memimpin Bali dua periode.

"Lima tahun satu periode itu tidak cukup untuk menuntaskan pembangunan Bali. Sejumlah program besar harus titiang (saya) jalankan lagi, melanjutkan pada kepemimpinan yang kedua," ujar Koster saat kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung, Selasa (7/2/2023).

Menanggapi itu, Giri Prasta menegaskan sebagai kader, ia hanya tunduk atas perintah induk partai. Ketua DPC PDIP Badung itu menyebut belum ada rekomendasi apapun dari PDIP. Meski beberapa kader di tingkat kabupaten menyatakan kesiapan dukungan terhadap Koster.

"Oh, saya tidak akan mendahului Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tetap ketua umum (mengacu rekomendasi)," ucap Giri Prasta setelah menyerahkan bantuan stimulus bencana di Kantor Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (8/2/2023).




(iws/gsp)

Hide Ads