Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta enggan komentar terkait majunya Gubernur Bali Wayan Koster di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali mendatang. Giri Prasta menegaskan sebagai kader, ia hanya tunduk atas perintah induk partai.
Menurutnya, sejauh ini belum ada rekomendasi apapun dari PDIP. Meski beberapa kader di tingkat kabupaten menyatakan kesiapan dukungan terhadap Koster.
"Oh, saya tidak akan mendahului Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tetap ketua umum (mengacu rekomendasi)," ucap Giri Prasta setelah menyerahkan bantuan stimulus bencana di Kantor Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemantapan Wayan Koster maju sebagai calon gubernur ia sampaikan saat kunjungan kerja di beberapa daerah. Koster menegaskan, sebagai incumbent, ia punya peluang tinggal lagi di Jaya Sabha, rumah dinas Gubernur Bali.
Bahkan Koster mengaku siap untuk berpasangan kembali dengan dengan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) sebagai wakil. Segenap pengurus partai di daerah pun segendang sepenarian.
Giri Prasta menuturkan DPC PDIP Badung tidak pernah membahas pencalonan kembali Koster dan Cok Ace.
"Tidak ada pembahasan seperti itu di DPC, dan kami tunduk sepenuhnya dan laksanakan apa itu instruksi ibu ketua umum. Tetap seperti itu, tetap ketua umum," tegasnya lagi.
Sementara itu, nama Giri Prasta belakangan selalu disebut-sebut bakal maju Pilgub Bali 2024. Ia juga disebut-sebut jadi pesaing berat Koster berebut rekomendasi DPP PDIP. Giri Prasta hanya senyum simpul ditanya terkait rumor itu.
"Urusan partai politik tidak ada andih, ngandih (tidak merebut posisi orang). Urusan aspirasi masyarakat itu (Giri Prasta Bali 1), tidak boleh. Aspirasi (memang) wajar, tetapi kita tidak boleh akomodir. Oke ya," pungkas Giri sambil lalu.
(nor/gsp)