Antrean kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk mulai berkurang setelah melewati masa puncak arus mudik lebaran pada Rabu (19/4/2023). Tercatat, jumlah kendaraan keluar Bali menurun drastis, Kamis (20/4/2023).
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Djumadi mengakui lalu lintas pengguna jasa penyeberangan Gilimanuk-Ketapang berkurang dibandingkan sehari sebelumnya. Puncak arus mudik terjadi pada Rabu (19/4/2023) atau H-3 Lebaran.
"Berdasarkan data produksi angkutan Lebaran pada H-3 itu, jumlah kapal yang beroperasi masih tetap 32 unit dengan jumlah trip 212 trip. Sedangkan penumpang, baik dalam mobil dan jalan kaki sebanyak 66.224 orang, naik 39 persen dibandingkan tahun 2022 lalu," beber Djumadi kepada detikBali, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena puncak arus mudik sudah lewat, diprediksi arus mudik keluar Bali bakal terus menurun hingga hari raya Idul Fitri. Sebelumnya, antrean kendaraan yang menuju Pelabuhan Gilimanuk memadati area parkir dalam pelabuhan dan parkir kargo. Serta mengular hingga di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.
"Kemarin sudah dibantu penambahan armada dari kapal motor penumpang (KMP) Jatra II untuk melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sehingga kepadatan dapat terurai," kata Djumadi.
Meski demikian, Djumadi menyatakan sistem operasional tetap dilakukan pola sangat padat. Sehingga jumlah kapal yang beroperasi tetap 33 unit untuk melayani penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.
"Dengan berkurangnya antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, diharapkan dapat memperlancar lalu lintas kendaraan pada masa arus balik nanti," tandas Djumadi.
(hsa/nor)