Prajuru Pura Tunggu Kepastian Waktu Pemotretan Bule Bugil di Kayu Putih

Tabanan

Prajuru Pura Tunggu Kepastian Waktu Pemotretan Bule Bugil di Kayu Putih

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 13 Apr 2023 20:04 WIB
Pura Babakan dengan pohon besar yang disebut Kayu Putih di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan
Pohon kayu putih raksasa di dekat Pura Babakan di Desa Adat Bayan, Tabanan, Bali,. (Foto: Chairul Amri Simabur)
Tabanan -

Prajuru atau pengurus Pura Babakan di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, sedang mempertimbangkan untuk menggelar upacara guru piduka terkait bule perempuan yang bugil di pohon keramat kayu putih. Upacara tersebut akan dilakukan bila prajuru telah memperoleh kepastian terkait kapan bule bertelanjang dada itu melakukan pemotretan.

"Kalau sudah pasti, kapan (pemotretan) itu terjadinya, baru kami akan melakukan langkah selanjutnya (melakukan upacara)," jelas Penyarikan Prajuru Pura Pemaksan Babakan I Made Kurna Wijaya, Kamis (13/4/2023).

Ia menyebutkan saat ini masih menunggu informasi lebih detail dari Kantor Imigrasi Denpasar. "Mungkin besok kami akan dikabarkan," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Kurna Wijaya menegaskan bahwa upacara guru piduka sejatinya rutin digelar setiap enam bulan sekali. Tepatnya, saat upacara piodalan di Pura Babakan yang jatuh setiap Anggara Kasih (Selasa Kliwon) Wuku Julungwangi.

"Kami kan tidak tahu, apa pengunjung itu cuntaka (menstruasi atau dalam kondisi kotor) atau tidak. Ada tidak ada kejadian seperti ini, kami tetap melaksanakan upacara," jelas Kurna Wijaya.

ADVERTISEMENT

Terkait tindakan hukum terhadap bule perempuan yang berpose telanjang dada di pohon kayu putih, Kurna Wijaya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Disinggung terkait sanksi adat, ia meminta kesadaran dari sang bule untuk meminta maaf dan bertanggung jawab.

"Kami tidak memaksa dari sisi biaya. Yang penting dia ada niatnya untuk minta maaf dan bertanggung jawab," kata Kurna Wijaya.

Terkait kejadian ini, ia mengaku sedang mempertimbangkan untuk menambah jumlah petugas yang berjaga di sekitar Pura Babakan. "Sekarang ini sudah tiga orang. Mungkin kami tambah lagi satu orang agar lebih maksimal pengawasannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, perempuan yang berpose bugil di pohon kayu putih ternyata seorang bule asal Rusia bernama Luiza Kosykh. Bule berusia 40 tahun itu ditangkap di Baliwood Vila's Parerenan, Badung, Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali Barron Ichsan mengaku segera mengeluarkan surat perintah pendeportasian terhadap Kosykh. Meski begitu, dia belum dapat memastikan waktu Kosykh akan dipulangkan ke Negeri Beruang Merah.

"Karena baru selesai pemeriksaan. Yang jelas, kami akan meminta yang bersangkutan untuk menyiapkan tiket kepulangan (ke Rusia)," kata Barron di Denpasar, Kamis siang.

Sebagai informasi, kasus WNA berpose bugil di akar pohon kayu putih raksasa berusia 700 tahun itu bukan hanya kali ini terjadi. Pada Mei 2022, seorang WN Rusia bernama Alina Fazleeva (28) juga sempat membuat geger lantaran mengunggah video sedang telanjang di pohon tersebut.

Aksi Fazleeva dianggap telah mengotori kesucian kawasan tersebut. Fazleeva dinilai tidak menghormati budaya masyarakat setempat. Pascakejadian itu, Fazleeva dan suaminya dijemput petugas Imigrasi dan langsung dideportasi. Selain itu, Fazleeva juga sempat menjalani upacara guru piduka di Pura Babakan sebagai bentuk permohonan maaf secara niskala pada 6 Mei 2022.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads