Kondisi Mayat di Pantai Jerman Tak Bagus, Dokter: Harus Tes DNA

Denpasar

Kondisi Mayat di Pantai Jerman Tak Bagus, Dokter: Harus Tes DNA

Siti Mu'amalah - detikBali
Rabu, 12 Apr 2023 17:47 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Denpasar -

Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Pantai Jerman, Kuta, Bali, bisa diidentifikasi melalui tes DNA. Hal tersebut dilakukan karena kondisi mayat yang sudah tidak bagus.

Hengky, selaku dokter yang menangani mayat tanpa identitas ini mengimbau agar masyarakat yang kehilangan sanak saudara segera melapor ke Polresta Denpasar, untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Adapun ciri-ciri mayat berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik di antaranya berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 25-40 tahun dengan tinggi 153 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau sanak saudara dengan ciri-ciri yang saya sampaikan, harap melapor ke Polresta Denpasar," ucapnya, Rabu (12/4/2023). Lebih lanjut, surat permintaan visum akan datang dari Polresta Denpasar.

"Sehingga nanti akan dibantu proses identifikasi selanjutnya, yang akan melibatkan pemeriksaan DNA," terang Hengky.

Hengky mengatakan harus dilakukan identifikasi melalui pemeriksaan DNA antara kerabat dan jaringan yang diambil dari jenazah untuk dicocokkan.

Kepolisian, kata Hengky, sedang mencari sanak saudara yang kehilangan anggota keluarganya untuk bisa dicek lebih lanjut. "Sejauh ini belum ada permintaan pengecekan DNA dari penyidik. Mereka biasanya akan mencari pembanding yang diharapkan dari keluarga," ungkapnya.

Untuk sementara, jenazah diamankan di ruang forensik RSUP Prof. Ngoerah sampai proses penyelidikan selesai.

Diberitakan sebelumnya, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap di bibir pantai sebelah utara Patung Baruna.

Mayat tersebut ditemukan hanya tinggal tengkorak dan sudah terlihat tulang di bagian punggung. Bagian daging di kedua kaki sudah tercabik-cabik. Hanya bagian bokong yang masih ada daging.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (11/4/2023), mengatakan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Dewa Made Sopir.

Nelayan berusia 50 tahun itu awalnya kembali dari melaut dan menyandarkan kapal di Pantai Jerman sekitar pukul 08.00 Wita.

Saat kapalnya sudah bersandar, Sopir melihat sesuatu yang dikiranya adalah umpan. Ia kemudian mendekati benda tersebut dan ternyata adalah mayat manusia.




(efr/BIR)

Hide Ads