.webp)
Jumlah pemudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus di Bali, jumlah pemudik diperkirakan naik antara 15 hingga 20 persen.
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan telah menyiapkan berbagai skenario dalam menyikapi arus mudik tahun ini. Skenario disiapkan baik dalam kondisi normal, padat, hingga sangat padat.
"Sekitar 15 persen, tadi ada juga yang menyampaikan 25 persen (perkiraan lonjakan pemudik). Makanya kami tadi skenarionya sudah dilihat bagaimana situasi normal, padat, dan sangat padat," kata Putu Jayan kepada wartawan seusai rapat terkait arus mudik di Polda Bali, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai skenario tersebut disiapkan Polda Bali untuk mengantisipasi lonjakan pemudik di beberapa tempat, seperti pelabuhan dan bandara. Ia juga sudah menerima kesiapan dari ASDP Padangbai, ASDP Gilimanuk, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terkait kesiapan menghadapi arus mudik.
"Semua sudah diantisipasi, mudah-mudahan ini berjalan baik, tentunya dengan dukungan dari masyarakat, tertib dalam melaksanakan kegiatan Lebaran, cuti maupun kegiatan lainnya," jelas Putu Jayan.
Selain itu, Polda Bali juga mempersiapkan antisipasi jika ada bencana saat momentum mudik. Polda Bali telah menerima prakiraan cuaca saat mudik dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat mudik. Ada daerah yang sudah musim kemarau, namun ada pula yang masih penghujan.
"Kita tahu Bali juga rawan bencana, seperti longsor, banjir. Ini sudah diantisipasi dengan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan, baik dari Polda maupun instansi yang ada untuk melayani masyarakat," tegasnya.
Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan Polda Bali melibatkan sebanyak 1.874 personel untuk momentum mudik tahun ini. Selain itu, ada 800 personel penebalan yang nantinya khusus untuk pengamanan salat id.
(irb/gsp)
