.webp)
Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar melanjutkan kegiatan pengawasan makanan dan minuman yang dijajakan di pasar-pasar dadakan selama Ramadan 2023. Kali ini, tim menyasar Pasar Ramadan di Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali.
"Di Tabanan kami mengambil 21 sampel di antaranya seperti jajan-jajanan, kolak, bakso, kerupuk, atau pepes pindang," jelas Plh Kepala BB BPOM Denpasar I Wayan Eka Ratnata seusai pemeriksaan, Selasa (11/4/2023).
Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan 21 sampel makanan dan minuman tersebut bebas dari zat-zat berbahaya. Mulai dari rodamin B atau pewarna merah, metanil yellow atau pewarna kuning, formalin, dan boraks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil uji terhadap 21 sampel itu semuanya negatif. Tidak ditemukan bahan berbahaya atau aman untuk dikonsumsi," ujarnya.
Meski begitu, ia mengimbau para pembuat makanan atau minuman untuk menggunakan bahan-bahan yang telah terdaftar di BPOM. Ia berharap para penjual makanan dan minuman dapat memastikan kebersihan tempat pembuatannya.
Ia juga mengimbau konsumen untuk lebih teliti memilih produk makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi. "Kalau mencurigakan misalnya dari warna mencolok sekali dan tahan lama, baunya tidak sesuai, sebaik jangan dikonsumsi. Ya jangan dibeli," pungkasnya.
(iws/irb)
