Kronologi Pria Tewas Saat Sembahyang di Bukit Abang Kintamani

Kronologi Pria Tewas Saat Sembahyang di Bukit Abang Kintamani

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 10 Apr 2023 13:08 WIB
Korban meninggal saat sembahyang di Bukit Abang, Kintamani, Bangli, Senin (10/4/2023).
Foto: Korban meninggal saat sembahyang di Bukit Abang, Kintamani, Bangli, Senin (10/4/2023). (Istimewa)
Bangli -

Identitas pria yang meninggal seusai sembahyang bersama di sebuah pura di puncak Bukit Abang, Kintamani, Bali, Minggu (9/4/2023) sore diungkap Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto. Korban bernama I Wayan Ariana (40) asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Ariana adalah satu di antara 43 orang yang turut serta mendaki ke puncak Bukit Abang, perbatasan Kabupaten Bangli dengan Karangasem. Dia meninggal diduga kelelahan saat mendaki lalu mengalami serangan jantung.

Kompol Agus menjelaskan Ariana ditemukan duduk lemas oleh rekan korban, Wayan Kodir (58). Saat itu rombongan akan turun bukit setelah selesai sembahyang bersama. Sebelumnya rombongan tiba di puncak sekitar pukul 13.30 Wita setelah empat jam mendaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ini berjalan paling belakang setelah sekitar 20 meter tinggalkan pura. Ada lima orang yang memutuskan pulang terakhir. Rombongan lainnya lebih dulu turun. Puluhan warga ini kelompok dari satu dusun yang laksanakan sembahyang bersama," kata Kompol Agus Susanto, Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut diterangkan, para saksi lalu memeriksa kondisi Ariana yang makin menurun. Perjalanan mereka berubah jadi kepanikan setelah melihat Ariana sudah tidak sadarkan diri. Mereka tidak merasakan denyut nadi laki-laki tersebut.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang yang bersama korban itu memberitahukan kepada rombongan yang sudah turun duluan. Mereka komunikasi lewat HT, meminta tolong untuk cari bantuan ke warga. Kami lantas dapat laporan itu, bergerak ke lokasi," terang Ruli Agus.

Warga Desa Buahan, Kecamatan Kintamani sebanyak 20 orang yang dipimpin kepala adat, bersama tim medis ikut membantu evakuasi. Mereka berangkat ke lokasi pukul 17.00 Wita. Tim medis pun menyatakan Ariana meninggal.

Tidak sampai di sana. Usaha tim gabungan juga disulitkan dengan medan berat. Sebab hujan deras mengguyur lokasi, membuat jalur pendakian licin hingga menghambat evakuasi.

Penurunan jenazah Ariana pun sedikit lebih mudah setelah tim SAR gabungan dari Pos SAR Karangasem, TNI/Polri, dan Basarnas Bali datang membantu. Tim gabungan tiba di puncak Bukit Abang sekitar pukul 22.00 Wita, Minggu malam.

"Kami masih turun (bukit). Informasi lanjutan akan kami sampaikan. Evakuasi masih berlangsung," kata Kompol Ruli Agus saat dihubungi detikBali, Senin siang.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads