Koster Tolak Israel Berlaga di Bali, Dewan: Hormati Siapa Pun yang Datang

Denpasar

Koster Tolak Israel Berlaga di Bali, Dewan: Hormati Siapa Pun yang Datang

Nuranda Indrajaya - detikBali
Senin, 27 Mar 2023 17:59 WIB
Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi menyebut sebagai tuan rumah FIFA U-20, seharusnya Bali menghormati siapa pun yang datang.
Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi menyebut sebagai tuan rumah FIFA U-20, seharusnya Bali menghormati siapa pun yang datang. (Nuranda Indrajaya/detikBali).
Denpasar -

Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi merespons penolakan Gubernur Bali Wayan Koster terhadap kedatangan tim kesebelasan Israel bertanding di Piala Dunia FIFA U-20 di Bali. Menurut Kresna, sebagai tuan rumah, seharusnya tamu dihormati.

"Pendapat kami sebagai wakil rakyat, sebagai tuan rumah, kami akan hormati siapa pun tamu yang datang ke Bali," ujarnya di Kantor DPRD Bali, Senin (27/3/2023).

Politikus Partai Golkar itu malah mendukung kehadiran Israel. "Bukan masalah setuju atau tidak setuju. Apalagi, sebagai tuan rumah, kami akan menghormati siapa pun tamu yang datang. Itu karakter budaya orang Bali," tutur Kresna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Piala Dunia FIFA U-20 merupakan momentum tepat untuk mempromosikan Bali di kancah internasional. "Biar bagaimana pun Bali itu milik semua orang. Tidak bisa kita berada di satu sisi," terang dia.

Oleh karena itu, ia berharap komunikasi dengan pemerintah agar ajang sepakbola internasional itu tetap berlangsung di Bali.

ADVERTISEMENT

"Kalau bisa kita berpikir, duduk bersama, biar bagaimana pun itu kan kegiatan olahraga. Olahraga harus lepas daripada unsur politik," ungkap Kresna.

Sebelumnya, Koster melayangkan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berisi penolakan Tim Kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata. Alasannya, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.

"Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional," tulis Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET dikirimkan pada Selasa (14/3/2023).

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pemerintah Israel. Untuk menghormati hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain dunia, maka Koster mengusulkan Indonesia melarang kedatangan Tim Kesebelasan Israel.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri, Koster menegaskan, menolak keikutsertaan Israel menjadi satu dari 24 negara yang bertanding pada Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023. Kompetisi ini akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.

"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali," imbuh Koster.

FIFA U-20 akan digelar di enam provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta Bali.




(BIR/gsp)

Hide Ads