Bule yang jalan-jalan berkendara di Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, saat perayaan Nyepi dan dihadang pecalang diantar pulang ke penginapannya. Warga negara asing (WNA) itu diantarkan petugas, sedangkan mobilnya ditahan agar tidak lalu lalang.
Dari video yang viral di media sosial, bule tanpa kaus atau bertelanjang dada itu mengendarai mobil berwarna perak. Saat dihentikan pecalang, dia mengaku tidak tahu menahu soal larangan keluar rumah saat Nyepi.
Perbekel Pecatu I Made Karyana Yadnya membenarkan hal itu. Insiden itu terjadi pada Rabu (22/3/2023). "Kejadian itu sekitar pukul 12.00 Wita lebih," ujarnya kepada detikBali, Kamis (23/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu itu ada di kantor desa. Saya dengar ada bule yang membawa mobil. Saat ditanya pecalang mau kemana di hari raya Nyepi, turisnya mengaku nggak tahu. Saya minta pecalang menerangkan dan mohon agar dia menghormati," lanjutnya.
Kendati demikian, Yadnya belum mengetahui detail terkait nama dan negara asal WNA tersebut. Yang pasti, bule itu diantar ke penginapannya dan mobilnya ditahan.
"Kejadian di Labuan Sait. Mungkin, dia keluar dari tempat menginap, ada pecalang, terus dimintai keterangan. Artinya, dijelaskan hari Nyepi, salah satunya tidak boleh bepergian. Dia (bule) minta maaf, mobil ditaruh dan dia diantar," imbuh Yadnya.
Petugas setempat, sambung dia, masih akan memanggil yang bersangkutan untuk diberikan penjelasan, sehingga tidak ada kesalahan informasi.
"Pihak desa hari ini, kelian desa adat nanti laporan. Akan kami sampaikan nanti biar pasti," terang dia.
Selanjutnya akan ada rapat terkait pelaksanaan hari raya Nyepi di desa. "Biasanya akan ada evaluasi dan laporan dari pecalang, linmas, selama prosesi Nyepi," tandasnya.
(BIR/gsp)