Nyepi, Warga Banjar Adat Celuk Tarawih di Rumah

Gianyar

Nyepi, Warga Banjar Adat Celuk Tarawih di Rumah

Siti Muamalah - detikBali
Rabu, 22 Mar 2023 20:40 WIB
Pecalang Banjar Adat Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, berkeliling mengamankan wilayahnya saat Nyepi, Rabu (22/3/2023).
Pecalang Banjar Adat Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, berkeliling mengamankan wilayahnya saat Nyepi, Rabu (22/3/2023). Salat Tarawih pertama di banjar adat itu dilaksanakan di rumah. Foto: Istimewa
Gianyar -

Warga Banjar Adat Celuk, Gianyar sepakat untuk tidak salat Tarawih pertama di masjid dan musala. Sebab, salat Tarawih pertama bersamaan dengan Nyepi.

Putu Gede Mahendra, salah satu pecalang yang berjaga saat Nyepi, mengatakan jarak masjid dan musala dengan Banjar Adat Celuk lebih dari 200 meter. Walhasil, penduduk setempat sepakat untuk salat Tarawih pertama di rumah masing-masing.

"Sudah ada kesepakatan untuk Tarawih di rumah," ungkapnya kepada detikBali, Rabu malam (22/3/2023).

Hari Raya Nyepi tahun ini berbarengan dengan malam pertama Ramadan. Umat muslim di Bali dipersilakan melaksanakan salat Tarawih saat Nyepi dengan berjalan kaki dan tidak bergerombol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seruan itu tertuang dalam hasil kesepakatan seruan bersama yang dicetuskan pada Senin (13/3/2023). Manggala Utama Pasikian Pecalang Majelis Desa Adat (MDA) Bali I Made Mudra menjelaskan dalam seruan bersama yang disetujui oleh MDA dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali itu dicantumkan beberapa kesepakatan, salah satunya mengenai salat Tarawih.

"Melaksanakan salat tarawih di masjid atau musala terdekat dengan berjalan kaki, tidak bergerombol, tidak menggunakan sound system (pelantang suara) dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas," ujar Mudra, Minggu (19/3/2023).




(gsp/irb)

Hide Ads