Sejumlah turis asing masih betah menginap di kawasan Canggu, Badung, Bali jelang hari suci Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023). Untuk itu, desa adat setempat sudah mengingatkan para pemilik penginapan, hotel, maupun restoran untuk tetap taat aturan.
Petugas keamanan desa (pecalang) dan aparat bakal siaga 24 jam selama Nyepi. Jadi, para tamu di Canggu tidak perlu khawatir jika ada hal yang darurat.
Desa Adat Canggu mengerahkan 42 pecalang untuk mengamankan Nyepi tahun ini. "Sudah tugas kami menjaga situasi selama Nyepi di Canggu agar tetap aman," kata Ketua Pecalang Banjar Adat Canggu I Wayan Sukadana, Selasa (21/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjagaan tersebut dilakukan mengingat Canggu adalah kawasan wisata, sehingga perlu antisipasi kesiagaan di kala ada sesuatu yang urgent. Misalnya, jika ada turis yang sakit, pecalang memberikan toleransi dengan memberikan akses kemudahan untuk berobat ke rumah sakit.
"Kami sudah koordinasi dengan sejumlah hospital di Canggu dan sekitarnya. Bahkan mobil desa dan mobil pecalang kami siagakan jika dibutuhkan," katanya.
Selain itu, puluhan pecalang akan disebar ke sejumlah titik, utamanya kawasan pantai di Canggu untuk antisipasi gangguan keamanan selama Nyepi. Menurut Sukadana, ada saja turis yang tidak tahu ketentuan larangan keluar rumah, sehingga mereka pergi ke pantai untuk berenang, sementara petugas pantai tidak ada di lokasi.
"Tahun-tahun sebelumnya ada saja turis yang tidak tahu. Mereka datang ke pantai dan berenang. Kami antar dia ke tempat menginapnya. Kan bahaya kalau terjadi sesuatu, tidak ada yang menolong," tegasnya.
(efr/hsa)