H-1 Nyepi, Macet Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk sejak Semalam

Jembrana

H-1 Nyepi, Macet Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk sejak Semalam

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 21 Mar 2023 09:56 WIB
Antrean kendaraan h-1 Nyepi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (21/3/2023).
Antrean kendaraan h-1 Nyepi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (21/3/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk mengular dari Pasar Gilimanuk sejak Senin (20/3/2023) malam hingga Selasa (21/3/2023) pagi. Kemacetan kendaraan masyarakat yang hendak keluar Bali itu, diperparah tersendatnya bongkar muat di pelabuhan karena air laut surut.

Dari informasi yang diterima detikBali, antrean kendaraan sejak semalam mengakibatkan kemacetan cukup parah, baik di jalan maupun dalam pelabuhan. Banyak kendaraan, termasuk mobil pribadi dan bus pariwisata, menunggu berjam-jam untuk bisa masuk ke pelabuhan dan melanjutkan perjalanan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Dewa Putu Werdhiana mengatakan surutnya air laut menjadi faktor utama yang memperparah antrean kendaraan. Sehingga, meluber ke Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi air laut yang surut membuat kapal-kapal yang bongkar muat menjadi kesulitan merapat ke dermaga. Akibatnya, proses bongkar muat menjadi lebih lama dari biasanya," ungkap Werdhiana, Selasa (21/3/2023).

Antrean kendaraan h-1 Nyepi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (21/3/2023).Antrean kendaraan h-1 Nyepi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (21/3/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali

Peningkatan jumlah kendaraan keluar Bali, menurut Wedhiana, karena masyarakat memilih menghindari Nyepi dan pulang kampung ke Jawa. "Kami sudah berupaya mengatur lalu lintas dan mengurangi kemacetan di sekitar pelabuhan," ucapnya.

Werdhiana menjelaskan antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk terjadi di terminal manuver, dan saat ini masih dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai antrean. "Kepadatan kendaraan masih terjadi, namun karena air laut sudah mulai pasang, mudah-mudahan cepat terurai," tandasnya.




(irb/gsp)

Hide Ads