Viral, Dua Penjual Artshop di Bali Histeris Menangis Dihipnotis WNA

Viral, Dua Penjual Artshop di Bali Histeris Menangis Dihipnotis WNA

Tri Widiyanti - detikBali
Jumat, 10 Mar 2023 20:43 WIB
Ilustrasi Hipnotis
Dua pedagang artshop mengaku dihipnotis oleh pasutri WNA dan anaknya di lapak dagangnya di Benoa, Kuta Selatan, Badung. (Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi).
Badung -

Dua pedagang artshop mengaku dihipnotis oleh pasangan suami-istri (pasutri) warga negara asing (WNA) dan anaknya di lapak dagangnya. Keduanya mengeklaim uang dagangan yang disimpan di dalam kaleng lenyap.

Insiden itu terjadi pukul 18.59 Wita, Kamis (9/3/2023), di Jalan Pratama Banjar Peken Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, tepatnya dekat pintu utama ITDC Nusa Dua.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut para pelaku berpura-pura belanja, lalu menanyakan beberapa barang dagangan melalui anak pelaku yang diduga berkomplot membantu orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korbannya dua pedagang atas nama Nyoman Dewi Indrawati (51) dan Ni Made Murtini (44). Keduanya warga asli Banjar Peken, total kerugian yang satu sekitar Rp1 jutaan yang kedua Rp5 jutaan lah," ujar Adiputra, Jumat (10/3/2023) malam.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, Ni Wayan Astuti asal Banjar Peken, ada mobil merek Mitsubishi Expander turun tidak jauh dari lokasi artshop.

ADVERTISEMENT

"Tiga orang asing ini diduga suami istri dan anaknya ini, kami belum ketahui identitasnya. Namun, kata saksi orang asal India berkulit agak kehitaman," terang mantan kapolsek Denpasar Timur ini.

Menurut keterangan saksi, pelaku memilih barang bersama anaknya. Anak itu kemudian mengambil barang berupa mainan pistol-pistolan.

"Kedua orang tua pelaku menghipnotis korban kerugian sekitar Rp6 jutaan lah," katanya.

Para pelaku diduga berkomplot untuk mengelabui para pedagang tersebut dengan cara mengajak mengobrol, melakukan tepukan dua kali hingga para korban tidak sadarkan diri.

"Iya anaknya minta beli mainan terus dibelikan ya harga Rp 50 ribu dibayar juga. Tapi kemudian katanya korban yang Ni Wayan Indrawati ini mengaku merasa di tepuk dua kali pas sadar uang dagangannya nggak ada," lanjut Adiputra.

Pelaku juga disebut meminta tukar uang kepada Ni Made Murtini. "Itu ada pecahan 200 euro terus ada 30 dolar AS dan berisi uang Rp 1 juta," jelasnya.

"Modusnya sama ditepuk dua kali, pingsan pas sadar uang korban di dompet sudah tidak ada," terang dia.

Sayangnya, dalam peristiwa ini kedua korban tidak melaporkan ke kepolisian. Pun demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads