Bule Protes Kokok Ayam yang Bikin 'Kesal' Gubernur Koster

Round Up

Bule Protes Kokok Ayam yang Bikin 'Kesal' Gubernur Koster

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 09 Mar 2023 08:48 WIB
Rooster crowing in the morning with sunrise.
Ilustrasi ayam berkokok. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Appfind)
Denpasar - Tingkah sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali belakangan menjadi sorotan publik. Tak terkecuali polah para bule yang membuat petisi dan protes terkait suara ayam berkokok di lingkungan homestay Anumana By View, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

Aksi protes para WNA itu juga bikin Gubernur Bali Wayan Koster 'kesal'. Hal itu terungkap ketika Pemerintah Provinsi Bali berupaya memediasi pertengkaran antara WNA Amerika Serikat William dengan pemilik ayam di Jimbaran, Wayan Agus Juli. Koster meminta para WNA menghormati kearifan lokal di Bali.

"Kami sudah dimediasi, dipanggil oleh Bapak Gubernur Bali ke Jaya Sabha (rumah dinas gubernur). Di sana sudah dijelaskan agar pemilik homestay memberikan kejelasan pada tamu yang menginap untuk menghormati kearifan lokal Bali," ungkap Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan I Kadek Agus Alit Juwita, Rabu (8/3/2023).

Alit menyayangkan para WNA yang protes terhadap ayam berkokok itu tidak hadir saat mediasi digelar. Pertemuan itu hanya dihadiri oleh Juli dan pemilik homestay Anumana By View Made Yadnya.

Menurut Alit, Koster menyarankan agar tamu yang mengeluhkan kokok ayam, menginap di tempat lain. "Arahan Pak Gubernur untuk stakeholder terkait agar memantau tamu yang tidak mengikuti aturan dan tidak menghargai budaya serta kearifan lokal kami (Bali)," tutur Alit.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun juga buka suara soal petisi kokok ayam tersebut. Pemayun mempersilakan WNA yang mengeluhkan suara kokok ayam untuk tinggal di tempat lain.

"Kalau mau menginap dengan tenang jangan di permukiman," kata Pemayun, Rabu (8/3/2023).

Menurut Pemayun, warga Bali ada yang biasa memelihara ayam dan hewan lain seperti kucing, burung, serta anjing. "Dia (WNA) harus menghormati budaya kearifan lokal Bali," tuturnya.

Imigrasi Ancam Deportasi

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu mengancam akan mendeportasi William, WNA asal Amerika Serikat yang menghebohkan warga Bali dengan petisi kokok ayamnya. Sang bule akan dideportasi jika kembali bikin gaduh.

"Jadi, kalau dia bikin petisi lagi, berarti dia sengaja menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ya sudah, saya ancam saja deportasi," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu, Rabu (8/3/2023).

Anggiat mengatakan hingga kini William belum berulah lagi setelah protes terkait kokok ayam di tempatnya menginap. Selain itu, dia juga mengkonfirmasi bahwa visa WNA asal Amerika itu masih berlaku dan tidak memiliki catatan buruk atau pelanggaran selama tinggal di Bali.

"Kami sudah sampaikan dan edukasi. Ya, namanya ayam dan namanya kos-kosan (homestay/guesthouse) itu kan nggak ada regulasinya. Ini Indonesia, lho. Jadi, kalau kita tinggal di kos-kosan nggak ada jaminan kenyamanan, kan," tuturnya.

Untuk diketahui, 10 WNA yang tinggal di homestay Anumana By View menyampaikan petisi kepada Wayan Agus Juli karena mereka terganggu dengan suara kokok ayam saat pagi buta. Petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3/2023).

Agus cuek menanggapi petisi sejumlah WNA yang tinggal di dekat rumahnya itu. Agus juga enggan memindahkan ayam jagonya yang dia taruh di sangkar bambu itu.

"Saya nggak peduli. Saya lho udah dari zaman Belanda di sini kakek dan nenek saya," kata Agus tertawa saat ditemui di rumahnya di Jalan Kampus Unud, Pondok Mekar 2, Jimbaran, Kuta Selatan, Jumat (3/3/2023).




(iws/hsa)

Hide Ads