Polda Bali masih merancang pengamanan Pemilu 2024. Polisi akan menyiapkan sejumlah personel pengamanan bergantung dari berapa banyak peserta Pemilu dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan kepolisian sudah melakukan analisa dan evaluasi pengamanan Pemilu 204. "Berapa TPS, bagaimana situasi di Bali, nanti akan ada aturan untuk penempatan personel," katanya saat berkunjung ke detikBali, Rabu (8/3/2023).
Ia mengatakan tantangan pengamanan Pemilu 2024 di Bali adalah jumlah penduduk yang akan menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, akan ada manipulasi data kependudukan di wilayah berpenduduk sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satake menjelaskan pada kasus tersebut, kepala daerah akan memanipulasi jumlah warga tidak sesuai data kependudukan. Tujuannya agar bisa masuk kategori wilayah yang dapat ikut serta penyelenggaraan Pemilu.
"Dulu di Sulawesi Selatan, ada yang tadinya (wilayah) kecamatan, malah jadi kabupaten. Lalu, ada kasus yang ternyata jumlah penduduknya tidak sebanyak itu. Mereka tambah (jumlah penduduknya) supaya bisa deal," tuturnya.
Selain pengamanan Pemilu 2024, saat ini Polda Bali juga masih merancang dan mengalokasikan jumlah personel untuk pengamanan ASEAN Summit di Labuan Bajo dan Piala Dunia U-20.
Ia mengungkapkan akan ada tambahan personel dari Mabes Polri yang membantu pengamanan event skala internasional tersebut. "Akan ada asesmen dari Polda Bali terkait berapa jumlah personel dan lainnya," pungkasnya.
(irb/gsp)