Anjing penular rabies tersebut menggigit tiga warga di tiga desa berbeda selama Januari dan Februari. Beruntung tiga korban gigitan anjing rabies sudah mendapat vaksin antirabies (VAR).
"Kasus Januari di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi dan Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Pada Februari di Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Jumat (3/3/2023).
Wijana menyebut Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Badung sudah melakukan pengendalian rabies dengan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) sejak Februari lalu. Baik vaksinasi emergency atau massal.
Menurutnya, sudah 29 ribu lebih HPR divaksin dari jumlah sasaran yang diperkirakan 82 ribu ekor di Badung. "Bicara sumber, kami prediksi datangnya HPR dari luar Badung. Namun kami terus juga imbau warga Badung agar disiplin memelihara hewan, tidak dilepasliarkan," kata Wijana.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Gede Asrama mengatakan vaksinasi anjing dimulai pada Februari 2023 lalu. Ia berharap vaksinasi bisa tuntas dalam waktu lima bulan.
"Kami jadi sorotan karena daerah tujuan pariwisata. Kami harap semua masyarakat di Badung juga bergerak untuk membantu cegah rabies," pungkasnya.
(iws/BIR)