Enam anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 yang berhasil ditemukan dievakuasi ke darat oleh Basarnas Bali. Lima ABK yang dievakuasi dalam kondisi selamat dan satu meninggal dunia.
Keenam ABK dievakuasi melalui pos Kapal Negara (KN) SAR Arjuna-229. Pos tersebut berada di kawasan Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
"Hari ini kami mengevakuasi enam orang ABK dari kapal KM Linggar Petak-89," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun ABK yang dievakuasi yakni Ariyono Wicaksono, Usnadi, Asep Maluna M, Muhamad Kevin Danuarta, Hadi Supriadi dan Olof Luturmas. Hadi Supriadi dievakuasi dalam keadaan meninggal, Olof Luturmas kritis, dua masih bisa berjalan dan dua dipapah.
Darmada menuturkan pencarian ABK KM Linggar Petak-89 yang masih hilang dilakukan dengan mengerahkan tiga kapal. Antara lain, KN SAR Arjuna-229 milik Basarnas serta dua kapal milik perusahaan yakni KM Bahari Nusantara dan KM Bahari Nusantara-25.
Bahari Nusantara dan KM Bahari Nusantara-25 hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap sembilan ABK yang masih hilang. Sementara KN SAR Arjuna-229 telah bersandar sekaligus mengevakuasi para ABK yang sudah ditemukan.
Menurut Darmada, ada beberapa pertimbangan KN SAR Arjuna-229 bersandar. Salah satunya karena pertimbangan emergency karena ABK yang selamat perlu mendapatkan perawatan medis. Di satu sisi, kedua kapal perusahaan KM Bahari Nusantara dan KM Bahari Nusantara-25 tidak dilengkapi tenaga medis.
"Kami terpaksa harus sandar sore hari ini dengan memindahkan korban yang berada di kapal (perusahaan) itu untuk secepatnya memberikan bantuan medis karena satu kondisinya sama-sama kita lihat tadi sangat betul-betul kritis," ungkap Darmada.
Diberitakan sebelumnya, KM Linggar Petak 89 yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia pada pukul 13.00 Wita, Selasa (28/2/2023). Kapal dengan rute Pelabuhan Benoa menuju fishing ground itu mengangkut total 15 orang. Hingga saat ini total dua ABK ditemukan meninggal.
(hsa/gsp)