Apakah Burung Garuda Asli? Ketahui Fakta dan Sejarahnya!

Apakah Burung Garuda Asli? Ketahui Fakta dan Sejarahnya!

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Selasa, 28 Feb 2023 18:55 WIB
Burung Garuda
Foto: Ari Saputra
-

Tentu warga Indonesia tahu bahwa burung Garuda adalah simbol negara kita. Tapi banyak yang bertanya-tanya apakah burung garuda asli dan hidup di dunia nyata, ataukah hanya makhluk mitologi saja. Yuk ketahui fakta dan sejarahnya.

Berdasarkan penelitian dan pengamatan, ternyata burung garuda bukan sekadar makhluk mitologi. Garuda identik dengan elang jawa, burung endemik dari Pulau Jawa. Hal ini diungkapkan peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI (BRIN), Prof Dr Ir Ibnu Maryanto, kepada detikinet di live 'Eureka!: Makhluk Mitologi Indonesia', Senin (21/3/2022).

Kesamaan fisik ini salah satunya pada jambul yang ada di belakang kepala. Elang jawa termasuk dalam kelas predator puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Garuda bisa dibilang kan mitologi, tetapi Garuda itu adalah elang Jawa. Jadi, elang Jawa di dunia hanya ada di Jawa. Sebetulnya dalam kepercayaan mitologinya, elang termasuk golongan top predator," kata Ibnu.

Jika dikaitkan dengan mitologi, garuda dikaitkan dengan burung yang ditunggangi Dewa Wisnu. Cerita ini juga masih berkaitan dengan budaya Indonesia yang lama dikuasai kerajaan-kerajaan Hindu. Dalam pewayangan Jawa pun ada beberapa cerita yang berisi tokoh garuda.

ADVERTISEMENT

Sedangkan dalam relief candi, banyak juga ditemukan binatang berupa burung. Akan tetapi tidak mudah merepresentasikan gambar tersebut sebagai garuda atau elang jawa, atau spesies elang lain yang hampir mirip.

Fakta dan Sejarah Burung Garuda

Bagaimana sejarah burung garuda hingga menjadi lambang negara Indonesia? Simak fakta-fakta berikut ini, ya.

Ternyata setelah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia belum juga memiliki lambang negara hingga empat tahun lamanya. Baru tahun 1949, Presiden Soekarno menugaskan Sultan Hamid II sebagai Menteri Negara untuk membuat lambang negara.

Saat itu dibentuk panitia pembuatan lambang negara yang diketuai Moh Yamin dan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, Mohammad Nasir, MA Pellaupessy, dan Poerbatjaraka. Kemudian ada dua yang terpilih, yaitu bikinan Sultan Hamid II dan Moh Yamin. Namun karya itu ditolak karena memuat simbol Jepang.

Sultan Hamid II lalu membuat desain baru berdasarkan masukan Ki Hajar Dewantara. Desain garuda dibuat dari referensi relief sejumlah candi di Indonesia. Soekarno pun melengkapi desain Hamid dengan pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia pada 11 Februari 1950.

Simbol Bulu Garuda Pancasila

Tahukah kalian bahwa bulu-bulu pada lambang Garuda Pancasila memiliki makna simbolik? Burung Garuda ini didesain secara detail sehingga betul-betul lekat dengan sejarah Indonesia.

Dilansir dari situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada bagian sayap terdapat 17 helai bulu di kanan dan kiri. Pada ekor burung garuda terdapat 8 helai bulu.

Kemudian pada pangkal ekor dan kaki terdapat bulu-bulu kecil yang berjumlah 19 helai. Sedangkan pada leher terdapat bulu kecil berjumlah 45 helai. Jika digabungkan, angka-angka ini membentuk 17-8-1945 yang merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Makna Burung, Warna, dan Perisai

Seperti dijelaskan sebelumnya, burung garuda merupakan simbol raja dari segala burung. Garuda atau elang jawa melambangkan kekuatan, ketajaman visi seperti mata elang.

Sayap mengepak dimaknai dengan kemampuan negara yang bisa terbang tinggi. Cengkeraman yang kuat juga menyimbolkan kekuatan. Pada cengkeramannya terdapat pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan negara ini diambil dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular.

Terdapat perisai di bagian dada yang melambangkan perjuangan dan perlindungan. Perisai ini sering dibawa ke medan perang untuk bertempur menghadapi musuh. Warna emas pada garuda juga memiliki makna, yaitu simbol keagungan dan keluhuran.

Lima Lambang Pancasila

Pada perisai terbagi lima bagian yang berisi simbol-simbol Pancasila, dasar negara Republik Indonesia. Maknanya adalah sebagai berikut.

1. Bintang

Bintang merupakan simbol untuk sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang bermakna sebagai cahaya kerohanian dari Tuhan untuk menyinari semesta.

2. Mata Rantai

Mata rantai adalah simbol untuk sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Mata rantai yang tak terputus dan melingkar bermakna bangas Indonesia berhubungan erat, bahu membahu dan saling membutuhkan.

3. Pohon Beringin

Pohon beringin adalah simbol untuk sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Simbol ini melambangkan pohon besar yang menjadi peneduh. Akarnya menjalar ke segala arah seperti banyaknya suku bangsa di Indonesia.

4.Kepala Banteng

Kepala banteng adalah simbol sila keempat, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul sehingga diasosiasikan sebagai rakyat yang bermusyawarah.

5. Padi dan Kapas

Padi dan kapas adalah simbol sila kelima, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas menyimbolkan kemakmuran karena padi adalah sumber makanan utama dan kapas menjadi bahan pakaian. Keduanya merupakan kebutuhan pokok masyarakat, yaitu sandang dan pangan.

Nah itulah tadi sudah terjawab pertanyaan apakah burung garuda asli. Burung ini tidak hanya ada dalam mitologi, tetapi dalam kenyataan, namun dengan wujud elang jawa yang bentuknya identik dengan lambang negara. Sebagai warga negara yang baik, kita juga harus tahu makna-makna di dalam lambang Garuda Pancasila. Jadi jangan lupa untuk menghafalkan ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads