Gubernur Hainan di China Bawa Rombongan Plesiran ke Bali Weekend Ini

Gubernur Hainan di China Bawa Rombongan Plesiran ke Bali Weekend Ini

Nuranda Indrajaya - detikBali
Kamis, 16 Feb 2023 20:26 WIB
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). Sebanyak 210 orang penumpang asal Shenzhen, China tiba di Pulau Dewata dengan menumpang penerbangan carter maskapai Lion Air JT2648 yang menjadi penerbangan perdana dari China ke Bali sejak Pemerintah China mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Wagub Bali Cok Ace memastikan Gubernur Hainan bersama rombongan dari China akan menyambangi Bali pada Sabtu, 18 Februari 2023. (Antara Foto/Fikri Yusuf).
Denpasar -

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengungkapkan Gubernur Hainan Feng Fei, salah satu provinsi di selatan China, bersama rombongan akan menyambangi Pulau Dewata.

"Sabtu, 18 Februari 2023, Gubernur Hainan dan rombongan akan datang ke Bali," katanya memastikan kepada detikBali, Kamis (16/2/2023).

Karenanya, Cok Ace mengaku akan terus meningkatkan perkembangan pariwisata di Bali. Apalagi, Bali dan Hainan sudah menjalin kerja sama, bahkan sebelum Pemerintahan Gubernur I Wayan Koster.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antara Hainan dan Provinsi Bali sebelumnya sudah ada MoU kerja sama di bidang pariwisata yang sudah diteken saat pak Mangku (eks gubernur Bali 2008-2018 I Made Mangku Pastika)," imbuh Cok Ace.

Pun demikian, Cok Ace tidak mengungkap lebih detail tujuan kedatangan Gubernur Hainan bersama rombongannya apakah terkait dengan kerja sama yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

Yang pasti, ia menuturkan Hainan merupakan salah satu provinsi yang sangat potensial di China, selain empat provinsi lainnya yang berdasarkan statistik berkontribusi terhadap Bali.

Mereka adalah Beijing, Shenzhen, Shanghai, dan Guangzhou. "Hainan termasuk yang sangat potensial," tutur Cok Ace.

"Yang lainnya juga berpotensi besar karena seperti kita tahu pertumbuhan ekonomi China sangat pesat. Banyak orang kaya di provinsi-provinsi yang sebelumnya kita tidak perhitungkan, underestimate (remehkan)," jelasnya.




(BIR/nor)

Hide Ads