Bali Sepekan: Ihwal Keinginan Koster 2 Periode-Kebakaran SPBU di Ceningan

Terpopuler Sepekan

Bali Sepekan: Ihwal Keinginan Koster 2 Periode-Kebakaran SPBU di Ceningan

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 12 Feb 2023 07:30 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan kunjungan kerja di Tabanan, Jumat (3/2/2023).
Gubernur Bali I Wayan Koster (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Denpasar -

Sejumlah peristiwa di Bali selama sepekan ini menjadi sorotan pembaca detikBali. Termasuk di antaranya respons sejumlah tokoh di Bali terkait keinginan I Wayan Koster untuk maju dua periode pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.

Selanjutnya ada pula kisah pilu korban gempa Turki asal Bali hingga peristiwa kebakaran SPBU di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Berikut rangkuman artikel terpopuler di Bali selama sepekan ini, 5-11 Februari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Respons Sejumlah Tokoh soal Koster Dua Periode

Wayan Koster saat menguraikan 44 capaian pembangunan selama ia menjadi Gubernur Bali saat kunjungan kerja di Tabanan, Jumat (3/2/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)Wayan Koster saat menguraikan 44 capaian pembangunan selama ia menjadi Gubernur Bali saat kunjungan kerja di Tabanan, Jumat (3/2/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam beberapa kesempatan mengungkapkan keinginannya untuk maju memimpin Bali dua periode. Koster menyebut satu periode tidak cukup untuk membangun Bali. Ia mengaku mantap untuk maju kembali sebagai calon Gubernur Bali bersama Tjokorda Oka Arta Ardana atau Cok Ace sebagai wakilnya.

"Lima tahun satu periode itu tidak cukup untuk menuntaskan pembangunan Bali. Sejumlah program besar harus titiang (saya) jalankan lagi, melanjutkan pada kepemimpinan yang kedua," ujar Koster saat kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENT

Keinginan Koster untuk kembali maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2024 mendapat respons dari sejumlah tokoh di Bali. Ada yang gamblang mendukung, ada pula yang masih menunggu perintah partai.

Dukungan untuk Koster datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klungkung. Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan bentuk dukungan itu sebetulnya sudah jadi tradisi yang digariskan induk partai.

"Apalagi kami sudah deklarasi. Wajib bagi DPC, namanya mendukung, tidak boleh menolak. Tidak ada penolakan bahwa ini harus digantikan oleh ini, itu, nggak ada. Sekali lagi sudah aturan, incumbent dinomorsatukan," tegas Ketua DPRD Klungkung ini, Selasa (7/2/2023).

Bupati Gianyar I Made Mahayastra juga mengirimkan sinyal mendukung Koster memimpin Bali kembali. Hal tersebut disampaikan Mahayastra saat pembagian dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di Balai Budaya Gianyar, Jumat (10/2/2023).

"Dilanjutkan lagi akan lebih luar biasa lagi. Sehingga betul nanti bisa kita warisi apa yang beliau bangun," katanya dalam keterangan yang diterima detikBali.

Berbeda halnya dengan Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Ia enggan komentar terkait ambisi Koster maju pada Pilgub Bali mendatang.

Menurut Giri Prasta, sejauh ini belum ada rekomendasi apapun dari PDIP. Meski beberapa kader di tingkat kabupaten menyatakan kesiapan dukungan terhadap Koster.

"Oh, saya tidak akan mendahului Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tetap ketua umum (mengacu rekomendasi)," ucap Giri Prasta setelah menyerahkan bantuan stimulus bencana di Kantor Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (8/2/2023).

2. Kisah Pilu Korban Gempa Turki Asal Bali

WNI asal Bali yang menjadi korban jiwa akibat gempa Turki akan dimakamkan di Kahramanmaras, pada hari ini, Kamis (9/2/2023).Muhammad Sukarmin saat menunjukkan foto keluarga Nia Marlinda di kediamannya, Jalan Nangka Permai II Gang Drupadi nomor 4, Denpasar, Kamis (9/2/2023). (Foto: Nuranda Indrajaya/detikBali)

Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Bali, Nia Marlinda menjadi salah satu korban gempa magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023). Perempuan 30 tahun tersebut meninggal dunia bersama dengan anaknya yang baru berusia satu tahun, Barkay Azka, dan sang suami yang merupakan warga asli Turki Yasin Calisir.

Nia ditemukan tewas di dalam reruntuhan. Jenazahnya tidak dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan di Turki selepas salat ashar waktu setempat, Kamis (9/2/2023).

Ayah Nia, Muhammad Sukarmin menuturkan Nia berencana pulang ke Indonesia bersama anaknya yang baru berusia satu tahun. Sukarmin pun tak sabar berjumpa anak dan cucunya dari negeri nun jauh untuk pertama kali.

Bahkan, Nia berpesan agar Sukarmin merenovasi kamar untuk Barkay Azka. "Kamar sudah saya gambarkan lautan, matahari, gunung, dan burung-burung. Sudah jadi, biar senang. Saya foto dan kirim. Senang dia," tutur Sukarmin saat ditemui di kediamannya di Denpasar, Kamis (9/2/2023).

Sukarmin sudah lama tidak bertemu anaknya, Nia. Ia terakhir bertemu sesaat sebelum putrinya itu menikah pada 2021. "Terakhir dia bikin surat (untuk nikah). Ya selama nikah itu (tidak bertemu)," terang Sukarmin.

Gempa dahsyat membuat asa Sukarmin untuk bertemu putri dan cucunya pupus. Sukarmin ikhlas menerima musibah meninggalnya Nia dan keluarga kecilnya. "Saya ikhlas menerima cobaan ini karena kita semua akan mati," pungkasnya.

3. Kebakaran SPBU di Nusa Ceningan, Warga Beli BBM ke Nusa Penida

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 56.807.11 di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, terbakar pada Kamis (9/2/2023) pagi.Foto: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 56.807.11 di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, terbakar pada Kamis (9/2/2023) pagi. (Istimewa)

Warga di Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, bakal agak repot mengakses bahan bakar minyak (BBM). Hal itu menyusul insiden kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 56.807.11 di Nusa Ceningan pada Kamis (9/2/2023) pagi.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan api diduga muncul dari sepeda motor milik seorang warga saat hendak membeli bensin. Warga tersebut membawa jeriken untuk menampung bahan bakar jenis Pertalite.

Saat api muncul dari motornya yang diduga korslet, jeriken berisi bensin itu tumpah. Api pun semakin berkobar-kobar hingga asap hitam tebal membubung. "Saat itu pemilik motor panik. Kejadian sekitar pukul 09.00 Wita," kata Sumerta.

Beberapa petugas kehabisan akal menjinakkan api yang tak kunjung padam. Sekitar pukul 09.50 Wita, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah warga menaburkan pasir ke titik-titik api.

Pascakebakaran SPBU Nusa Ceningan, penyaluran BBM untuk warga Nusa Ceningan akan dikirim dari Nusa Penida. Warga Nusa Ceningan bisa mengambil BBM ke Banjar Nyuh, Nusa Penida.

"Untuk pelayanan BBM, sementara akan dilayani oleh SPBU di Nusa Penida yang memiliki 3 SPBU," kata Area Manager Communication Relations & CSR Marketing Region Jatim Balinus PT Pertamina Patra Niaga Deden Mochammad Idhani.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads