Dua partai besar di Badung, yakni PDIP dan Golkar, disebut-sebut bakal bersaing mengusung calon Badung 1 pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Partai Golkar menilai Pilkada 2024 adalah peluang emas untuk merebut posisi kursi orang nomor satu di Gumi Keris.
Ini mengingat tak ada incumbent atau petahana pada Pilkada mendatang. Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa pun mengakui hal tersebut.
"Bicara kepala daerah, kami sadari, di Badung, incumbent sudah dua periode. Kami bagian dari orang politik di Golkar, diberikan kesempatan," ucap Wayan Suyasa kepada detikBali, Jumat (10/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, partai besar harus punya calon sendiri yang diusung agar tidak sampai mengimpor kader partai lain. "Bicara siap tidak siap, ya harus siap mengemban tugas dari partai," tegasnya.
Ia mengaku mendapat dorongan dari partai dan berbagai kalangan untuk maju jadi calon bupati. Politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, ini menilai dukungan terhadapnya sebagai sikap positif partai terhadap kualitas para kader-kadernya.
"Selebihnya biarkan masyarakat yang menilai," katanya.
Suyasa menegaskan memiliki target meningkatkan karier politik. Dalam hal memajukan Badung, ia mengaku siap bertarung dengan beragam program dan kebijakan menguntungkan masyarakat jika mendapat mandat nantinya.
"Mari kita adu gagasan, adu program. Jangan pakai otot, tapi pakai gagasan. Branding Badung yang sudah baik ini, dipertahankan. Buatlah Badung ini lebih bagus dari yang sudah ada," pungkasnya.
(nor/bir)