Dinas Tenaga Kerja, Koperasi (Disnakerkop), dan UMKM Tabanan menjamin 38 Pekerja Migran Indonesia atau TKI dari Tabanan, Bali, yang bekerja di Turki, aman dari gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut.
"Tidak ada PMI dari Tabanan yang menjadi korban (gempa Turki)," kata Fungsional pada Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disknakerkop UMKM Tabanan I Gede Ekananda Hartika, Jumat (10/2/2023).
Kepastian ini diperoleh dari hasil koordinasi dengan Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) setelah peristiwa gempa terjadi pada Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui lokasi penempatan PMI asal Tabanan itu jauh dari Kahramanmaras, pusat gempa pertama di Turki. Mereka tersebar di Izmir, Antalya, Bodrum, hingga Ankara.
"Jarak penempatan mereka sekitar 300 kilometer (km) sampai 400 km dari pusat gempa," imbuhnya.
Ekananda berjanji akan memperbarui informasi mengenai perkembangan terbaru pasca gempa Turki dari BP3MI.
Selain itu, lanjut dia, 38 PMI ini baru berangkat ke Turki pada 2022 lalu dengan masa kontrak kerja dua tahun. Sehingga tidak ada atau belum ada rencana pemulangan.
"Mereka berangkat ke Turki pada 2022 lalu dengan kontrak kerja dua tahun," tukasnya.
Simak Video: Korban Tewas Gempa Dahsyat Turki-Suriah Hampir Mencapai 20.000