.webp)
Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan sejumlah program pembangunan Bali yang sudah berjalan saat ini tak cukup dikerjakan dalam waktu 5 tahun masa kepemimpinannya. Koster mengisyaratkan perlu waktu tambahan untuk memimpin Bali dua periode.
"Satu tahun 12 bulan itu kurang untuk kerja. Lima tahun satu periode itu tidak cukup untuk menuntaskan pembangunan Bali. Sejumlah program besar harus titiang (saya) jalankan lagi, melanjutkan pada kepemimpinan yang kedua," ujar Koster saat kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung, Selasa (7/2/2023).
Koster mengaku mantap untuk maju sebagai calon Gubernur Bali bersama Tjokorda Oka Arta Ardana atau Cok Ace untuk mendampinginya. Ia menegaskan peluang terbuka bagi seorang incumbent untuk maju dua kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya memang belum (dibahas DPD PDIP Bali). Tapi kan anu, sudah biasa dua periode diberi kesempatan (incumbent dua periode)," tegas Koster, usai meninggalkan Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung.
Gubernur asal Buleleng ini enggan menanggapi serius isu rebutan rekomendasi DPP dengan figur lain. Begitupun saat disinggung mengenai sikapnya, seandainya rekomendasi tak jatuh di pelukan Koster.
"Wah, ya tidak tahu," singkatnya sambil masuk mobil.
Untuk diketahui, Gubernur Koster bersama Cok Ace datang ke Klungkung dalam rangka kunjungan kerja menyampaikan 44 program Pemprov Bali yang sedang berjalan. Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Bali ini mengungkapkan keseriusan sebagai calon gubernur periode kedua.
"Kenapa? Karena pola pembangunan sekarang sudah menemukan arah yang tepat. Sehingga Bali ke depan akan betul-betul bisa terjaga dan dia (Bali) tetap jadi daya tarik masyarakat dunia," kata Koster dalam sambutannya.
Kode keras KBS-Ace (Koster Bali Satu-Cok Ace) dua periode ini selalu dilontarkan acap kali Koster kunjungan ke daerah-daerah. "Karena mulainya bersama, jalannya bersama, dan berakhir bersama," kata Koster di Tabanan, beberapa waktu lalu.
(nor/hsa)
