.webp)
Parkir kargo di Terminal Kargo Negara, Jembrana, Bali kini kian penuh oleh truk. Musababnya, para sopir truk enggan memarkirkan kendaraannya di tepi Jalan Denpasar-Gilimanuk akibat rawan pencurian.
Salah satu sopir truk Bambang Triadi menerangkan sering terjadi pencurian onderdil seperti aki, ass roda, hingga baut saat truk parkir di tepi jalan. "Sudah banyak rekan-rekan sopir yang menjadi korban, nah kami sekarang parkir di dalam (terminal kargo)," tutur pria berusia 42 tahun itu kepada detikBali, Kamis (2/2/2023).
Bambang menerangkan masih banyak truk yang tidak kebagian tempat parkir di Terminal Kargo Negara. Walhasil, para sopir itu terpaksa memarkirkan truknya di Jalan Denpasar-Gilimanuk dan menjaga kendaraannya bergantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang kernet truk, Imam, setali tiga uang. Pria berusia 28 tahun ini menerangkan kerap ada pencurian onderdil truk yang diparkir di luar Terminal Kargo Negara.
Sejumlah komponen truk yang hilang antara lain spidometer dan barang-barang dalam kabin kendaraan itu. "Beberapa kali sempat mendengar terkait kehilangan komponen truk," ungkapnya.
Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan Jembrana I Gede Ariadi menuturkan saat ini parkir truk di terminal kargo sudah dipenuhi oleh truk. Padahal, sebelumnya, kendaraan pengangkut barang itu parkir di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Ariadi menjelaskan truk yang diparkir di pinggir Jalan Denapsar-Gilimanuk rentan dipreteli onderdilnya oleh pencuri. "Banyak yang parkir pinggir jalan kehilangan barang, makanya parkir pindah semua ke kargo, dan parkir kargo juga saat ini selalu penuh," ujarnya.
Ariadi menambahkan Terminal Kargo Negara bisa menampung 60 truk. Namun, terminal tersebut tidak bisa menampung seluruh truk jika semua sopir memindahkan kendaraannya ke sana.
(gsp/hsa)
