Mungkin sebagian orang sering mendengar atau melihat hewan Hydra dari film-film. Dalam legenda Yunani sendiri, Hydra dideskripsikan sebagai hewan atau monster dalam bentuk naga dengan kepala banyak.
Namun, dalam dunia nyata, Hydra adalah hewan berukuran kecil. Bukan monster naga raksasa. Hewan ini hidup dalam air dengan bentuk tubuh panjang serta memiliki tentakel. Nah, pertanyaannya: Hydra berkembang biak dengan cara apa?
Nah, sekarang detikBali akan mengajak detikers mengenal hewan satu ini lebih dalam. Sebelum mengetahui bagaimana Hydra berkembang biak, kita akan memahami dulu apa itu Hydra. Berikut pembahasannya.
Apa itu Hydra?
Dikutip dari Buku Asyik Mengerjakan PR Sains SD Kelas 6 oleh De Alfarian, Hydra adalah hewan air kecil dengan ukuran tubuh sekitar 2,5 cm. Bentuknya mirip seperti biji dandelion, tubuh panjang dan tentakel di ujungnya.
Hewan multiseluler ini dapat ditemukan di perairan tawar seperti danau atau tanah yang berair. Selain itu, Hydra juga termasuk hewan pemangsa yang berada di daerah beriklim sedang dan tropis.
Mengutip dari Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Hydra berbeda dengan hewan bersel banyak lain yang biasanya menua seiring bertambahnya usia. Banyak ahli biologi tertarik dengan Hydra karena kelebihan mereka ini, yaitu tidak tampak mati karena usia tua atau tidak terlihat mengalami penuaan. Hal ini pun disebabkan oleh cara mereka berkembang biak.
Hydra Berkembang Biak dengan Cara Apa?
Mengutip dari buku Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SD/MI oleh Munnal Hani'ah, Hydra berkembang biak secara vegetatif atau pertunasan. Pembentukan tunas berasal dari suautu tonjolan yang terbentuk dari tubuh induknya.
Hydra berkembang biak secara bertunas, diawali dengan muncul penonjolan yang ada pada bagian tubuh induk. Beberapa lama bagian tersebut akan tumbuh membesar kemudian penonjolan itu lepas dan terbentuklah individu baru.
Walaupun begitu, ternyata Hydra dapat berkembang biak dengan cara seksual atau kawin. Cara perkembangbiakan ini juga dikenal dengan sebutan generatif.
Kenali Macam-Macam Cara Hewan Berkembang Biak
Perkembangbiakan generatif hewan ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan adalah pertemuan dari sel sperma dan sel telur. Kemudian, sel telur yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi calon bayi atau janin hingga berkembang di luar tubuh induknya.
Dikutip dari Buku Asyik Mengerjakan PR Sains SD Kelas 6 oleh De Alfarian, berdasarkan tempat janin bertumbuh, perkembangbiakan generatif hewan dibedakan menjadi tiga. Berikut adalah pembahasannya.
1. Bertelur (Ovipar)
Jenis perkembangbiakan generatif pertama adalah bertelur atau ovipar. Hewan yang berkembang biak secara bertelur di antaranya adalah serangga, burung, reptil, ikan, amfibi, dan mamalia petelur (platypus). Berikut prosesnya.
- Sel telur dibuahi oleh sel sperma sehingga menghasilkan sel anak atau zigot. Hewan yang bertelur seperti ayam, proses pembuahan ayam terjadi di dalam tubuh induk betina atau pembuahan internal. Sementara ada pula jenis pembuahan eksternal. Dimana pembuahan ini terjadi di luar tubuh induknya seperti ikan dan katak
- Sel anak atau zigot tumbuh dan berkembang di luar tubuh induk. Untuk tumbuh, zigot biasanya mendapat makanan dari telur dan akan menjadi calon bayi selama beberapa minggu hingga menetas.
2. Melahirkan (Vivipar)
Selanjutnya ada vivipar atau melahirkan. Umumnya mamalia (kecuali mamalia petelur) berkembang biak secara melahirkan. Masa mengandung tiap hewan berbeda-beda, untuk kelinci masa mengandungnya hanya 31 hari. Sementara sapi masa mengandungnya sekitar 280 hari. Berikut prosesnya.
- Sel telur dibuahi oleh sel sperma di dalam tubuh induk betina.
- Lalu, sel telur yang sudah dibuahi akan tumbuh menjadi janin dalam rahim induk betina. Seluruh kebutuhan janin atau makanan sekaligus oksigen dipenuhi dari induknya melalui organ khusus yang disebut plasenta.
- Kemudian ketika saatnya tiba, bayi pun dilahirkan.
3. Bertelur dan Melahirkan (Ovovivipar)
Terakhir adalah ovovivipar atau bertelur dan melahirkan. Biasanya, calon bayi hewan jenis ovovivipar akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh induknya seperti hewan vivipar. Namun, kebutuhan makanannya dipenuhi dari cadangan makanan di telur.
Contoh dari hewan jenis ovovivipar di antaranya adalah ular, kadal, hingga ikan hiu. Berikut prosesnya.
- Proses pembuahan pada hewan ovovivipar terjadi di dalam tubuh induk betina.
- Sementara zigot yang dihasilkan akan tumbuh menjadi embrio di dalam telur.
Itulah pembahasan mengenai Hydra dan cara perkembangbiakannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk detikers!
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
(des/des)