Jembrana Catat 45 Kasus Demam Berdarah di Awal 2023

Jembrana Catat 45 Kasus Demam Berdarah di Awal 2023

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 29 Jan 2023 23:20 WIB
Kegiatan fogging di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (27/1/2023). (Foto: Istimewa)
Kegiatan fogging di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (27/1/2023). (Foto: Istimewa)
Jembrana -

Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana mencatat sebanyak 45 kasus demam berdarah periode 1-25 Januari 2023. Jumlah tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan data sepanjang Januari 2022 yang hanya 19 kasus.

"Cuaca saat ini masih sering hujan, sehingga potensi nyamuk berkembang biak cukup besar," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (29/1/2023).

Ambara memprediksi kasus demam berdarah akan terus meningkat mengingat musim penghujan masih berlangsung. Menurutnya, hujan yang tidak begitu deras justru menyebabkan jentik nyamuk cepat berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hujan selalu deras, potensinya kecil karena genangan air terbawa air hujan. Jadi, tidak bisa menjadi tempat kembang biak nyamuk," papar Ambara.

Faktor lain yang menyebabkan tingginya kasus demam berdarah di Jembrana pada awal Januari ini dipicu karena potensi penularan. "Ketika ada penderita demam berdarah digigit nyamuk, maka nyamuk yang menggigit akan menggigit warga sekitar juga. Akhirnya warga lain juga terinfeksi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Untuk mengantisipasi meningkarnya kasus demam berdarah, Ambara akan menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu, fogging atau pengasapan juga bakal dilakukan di lingkungan yang berpotensi menambah kasus demam berdarah.

"Fogging tetap kami jadwalkan, terutama di daerah terjadinya wabah," kata Ambara.

Ambara berharap masyarakat turut berpartisipasi melakukan upaya pencegahan demam berdarah. Termasuk dengan melakukan PSN mandiri di rumah dan lingkungan sekitar. "PSN mudah, murah dan tanpa biaya tapi warga masih abai," tambah Ambara.

Menurut Ambara justru PSN lebih efektif mencegah demam berdarah ketimbang fogging. Sebab, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik nyamuk. "Jadi kesadaran masyarakat dengan melakukan PNS sangat diperlukan," tandasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads