Layanan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi masyarakat umum di atas usia 18 tahun di Kabupaten Tabanan belum bisa terlaksana. Sebab, primary care atau PCare yang menjadi aplikasi untuk menginput data penerima vaksin belum terbuka.
"Sejauh ini PCare belum terbuka," jelas Kepala Diskes Tabanan, dr I Nyoman Susila, Sabtu (28/1/2023).
Sembari menunggu terbukanya PCare, Susila akan menjadwalkan layanan vaksinasi booster kedua atau dosis keempat di kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Vaksinasi booster tahap pertama itu rencananya dilakukan pada Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur RSUD Tabanan ini menjelaskan PCare merupakan aplikasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk menginput data penerima vaksin. PCare terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Selain itu, (stok) vaksin dari provinsi (Pemprov Bali) juga sudah tiba 27 Januari 2023 kemarin," kata Susila.
Susila mengaku khawatir rendahnya animo masyarakat untuk memperoleh vaksin booster kedua. "Sementara virusnya terus bermutasi. Terakhir ini, Menteri Kesehatan sudah menyebutkan ada varian baru (Kraken)," imbuhnya.
Susila berharap tahap awal yang menyasar pada kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan dapat memantik minat warga untuk memperoleh vaksinas booster kedua. Ia menuturkan layanan untuk masyarakat umum bisa diperoleh di fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) seperti puskesmas, Rumah Sakit Umum Tabanan, dan Klinik Polres Tabanan
"Jadwal di masing-masing faskes juga sudah disiapkan. Bahkan untuk Februari 2023 juga sudah disiapkan. Mudah-mudahan di 30 Januari 2023 nanti PCare sudah bisa diakses," pungkasnya.
(iws/hsa)