Niluh Djelantik Bantah Persekusi Bule ABG Pelaku Vandalisme di Kerobokan

Niluh Djelantik Bantah Persekusi Bule ABG Pelaku Vandalisme di Kerobokan

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Minggu, 29 Jan 2023 17:06 WIB
Seorang bule ABG tepergok mencorat-coret tembok sekolah di Banjar Semer, Kerobokan, Badung Jumat (27/1/2023) malam.
Foto: Seorang bule ABG tepergok mencorat-coret tembok sekolah di Banjar Semer, Kerobokan, Badung Jumat (27/1/2023) malam. (Istimewa)
Badung -

Niluh Djelantik membantah telah lakukan persekusi terhadap pelaku vandalisme, remaja warga negara asing (WNA) di tembok SD Negeri 4 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (28/1/2023) dini hari.

Dia menyebut keriuhan yang terjadi di lokasi murni karena provokasi.

"Mbok pastikan hanya pegang, hanya memeluk (remaja bule), hingga akhirnya datang turis asing dari mobil dan merekam wajah, berkata tidak pantas. Kami sedang selesaikan permasalahan kami," tutur Niluh Djelantik, Minggu (29/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha sekaligus pegiat media sosial ini mengatakan, keributan kecil yang terjadi sebetulnya bermula saat remaja pelaku vandalisme hendak kabur saat diberikan penjelasan. Niluh Djelantik saat itu hanya ingin memastikan orang tua dari remaja bule itu tahu ada perusakan tembok.

Tetapi datang turis mengendarai mobil lalu menghampiri Niluh Djelantik yang sedang bersama pelaku vandalisme. Bule dewasa ini terus menanyakan apa yang dilakukan Luh Djelantik terhadap remaja itu sambil terus mengatakan remaja itu hanyalah anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Kami pun terprovokasi dengan kehadiran orang-orang yang tidak tahu masalah ini. Mereka memperlakukan kami, seolah kami yang lakukan kesalahan," keluh dia.

"Saya ingin bicara dengan orang tuanya (remaja bule), menyampaikan agar mereka tanggung jawab dengan membersihkan lagi tembok sekolah itu. Hanya sederhana begitu saja. Keributan tidak terjadi kalau mereka tidak datang," sambung Niluh.

Selain cekcok dengan bule pria, Niluh Djelantik juga sempat adu mulut dengan dua bule wanita yang tiba-tiba muncul. Bahkan salah satu bule wanita berbohong, mengaku sebagai orang tua remaja pelaku vandalisme.

"Orang-orang ini memakai segala cara untuk bisa meloloskan remaja ini. Ya mbok tetap satu keputusan, menunggu orang tuanya. Polisi akhirnya datang, mereka memastikan situasi kondusif," tegasnya.

Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia menegaskan, keributan yang dipicu aksi vandalisme di SD 4 Kerobokan, Kuta Utara, sudah selesai langsung di lokasi, disaksikan aparat Polsek Kuta Utara. Namun dirinya belum tahu pasti terkait kabarnya akan ada pertemuan pelaku vandalisme dengan pihak sekolah maupun banjar setempat.

"Artinya sudah mediasi, kekeluargaan di lokasi. Personel kami sudah ada di lokasi. Untuk penanganan memang karena tidak ada laporan dari pihak manapun, sudah diselesaikan di lokasi. Nanti apakah ada tanggung jawab dari WNA ini, nanti mereka dipertemukan," kata Kompol Pramasetia.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads