Kedatangan dua bule 'emak-emak' saat Niluh Djelantik dan warga di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali menginterogasi seorang bule remaja yang tepergok mencoret-coret tembok sekolah membuat situasi memanas. Kedua bule wanita itu terlibat adu mulut sengit dengan Niluh. Bahkan Niluh sempat berteriak menanggapi nada tinggi dari bule tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Semer, Banjar Semer, Desa/Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara Jumat (27/1/2023) malam. Cukup lama Niluh Djelantik ditemani sejumlah warga berdebat dengan dua bule emak-emak. Beruntung perdebatan itu mereda ketika polisi dari Polsek Kuta Utara dan aparat banjar datang.
"Kami kan diskusi baik-baik. Kami ingin tanyakan orang tuanya, ini anaknya di sini lagi coret-coret. Jemput pulang lalu besok bertemu banjar, tanggung jawab tembok yang sudah dicoret. Datang dua orang ini (bule wanita) ngaduk-ngaduk (ikut campur). Ada satu lagi bawa mobil tapi sudah kabur," jelas Djelantik kepada polisi Jumat (27/1/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Niluh, dua bule wanita yang terlibat adu argumen itu tidak jelas identitasnya. Salah satu ada yang mengaku orang tua remaja yang diamankan warga. Namun pengakuan itu tidak bisa dibuktikan.
"Mereka ngaku-ngaku. Ada yang ngaku ibunya, ada yang bilang enggak ada orangtuanya, ya kami ingin bertemu orangtuanya. Nah karena orangtuanya sekarang ada di Batur (Kintamani), ini sudah ada identitasnya semua, dia harus tanggung jawab," ketusnya.
Pelaku coret tembok akhirnya diantar pulang oleh polisi dan aparat desa ke sebuah vila di kawasan Kerobokan. Situasi malam itu kembali kondusif. Kabarnya Niluh Djelantik bakal bertemu keluarga bule bersama aparat banjar dan sekolah untuk akhiri masalah coret tembok sekolah.
"Tapi kami masih tunggu kesempatan kapan itu digelar," sebut Niluh Djelantik.
Diberitakan sebelumnya, aksi vandalisme terjadi di SD 4 Kerobokan Jumat (27/1/2023) malam jelang dini hari. Tepatnya di Jalan Raya Semer. Saat itu, Niluh baru pulang dari sebuah acara di Nusa Dua.
Saat melintas di lokasi, ia kaget melihat remaja bule asyik mencoret tembok SD dengan cat semprot. Rombongan kemudian turun menghampiri bule itu, bermaksud memberi pemahaman sekaligus ingin menghubungi orangtuanya.
Tetapi saat dihampiri, bule itu kabur. Salah seorang pengendara di lokasi kemudian membantu mengamankannya. Warga yang penasaran akhirnya ikut mengintip apa yang terjadi. Suasana makin tegang.
Tak dinyana, keributan justru berlangsung ketika beberapa turis asing datang. Kejadian itu ditayangkan melalui siaran langsung di akun Instagram Ni Luh Djelantik sehingga heboh di media sosial.
(hsa/iws)