Proyek Samigita Diprediksi Molor Karena Cuaca

Proyek Samigita Diprediksi Molor Karena Cuaca

Tri Widiyanti - detikBali
Jumat, 27 Jan 2023 21:30 WIB
Proyek Samigita di Pantai Seminyak diprediksi molor dari target yang ditetapkan pada 6 Februari 2023.
Proyek Samigita di Pantai Seminyak diprediksi molor dari target yang ditetapkan pada 6 Februari 2023. (Tri Widiyanti/detikBali).
Badung -

Badan Pembangunan Desa (Bapedes) Seminyak memprediksi proyek penataan Samigita (Seminyak, Legian, Kuta), khususnya pembangunan Tsunami Shelter di Pantai Seminyak bakal molor. Dinas PUPR menargetkan proyek rampung pada 6 Februari 2023.

Meskipun, Ketua Bapedes Pengelola Pantai Seminyak I Komang Ruditha Hartawan mengatakan patung Arjuna sudah terpasang di lokasi tersebut. Hal ini dikarenakan cuaca berubah-ubah. Terkadang panas, kadang hujan, disertai angin kencang.

"Kalau prediksi, saya harap tetap selesai, tapi kalau alam kami tidak bisa memungkiri kendala utama itu. Dari alam, lihat saja sekarang ini hujan angin, pekerja yang sekarang seharusnya bekerja, dari segi safety (keamanan) tidak boleh kerja, karena takut petir," ujarnya di Pantai Seminyak, Jumat (27/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, interiornya pun disebut belum kelar. "Kalau outside (sisi luar) saya yakin selesai, saya melihat langsung bagaimana mereka mengejar target untuk membangun konstruksi dari pondasi sampai patung ini," terang dia.

Kontraktor Pelaksana Proyek Pembangunan Tsunami Shelter Putu Hery mengakui pembangunan Tsunami Shelter yang akan digunakan sebagai gedung edukasi kebencanaan dan gelaran event tersebut belum akan selesai sampai target 6 Februari 2023 nanti.

ADVERTISEMENT

"Belum bisa, tapi secara visual bisa, tinggal dalamnya," tutur Hery seraya menambahkan kendala alam menjadi masalah utama pengerjaan proyek.

Pun demikian, ia berjanji akan mengejar pembangunan. Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi, tampak sejumlah pekerja sibuk bekerja. Alat berat crane yang digunakan untuk memasang patung Arjuna pun masih berada di lokasi itu.

Tsunami Shelter berdiri di atas loloan/Sungai Pangkung Mati. Sungai ini dulunya sangat besar. "Hanya ada di Seminyak. Sungai itu masuk di bawah hotel Indigo dan tembus ke Tukad Mati sana," imbuhnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Badung Kadek Dwi Lantari menuturkan progres penataan proyek Pantai Samigita mencapai 97,8 persen.

Pekerjaan yang belum selesai atau masih dalam tahap finishing, antara lain dua banguna tsunami shelter di Pantai Kuta dan Pantai Seminyak. "MEP (Mechanical Electrical Plumbing) Tsunami Shelter dua-duanya masih finishing," kata Lantari.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads