Jalanan Berlubang, Jembatan Jinengdalem dan Desa Poh Tak Bisa Dilalui Mobil

Buleleng

Jalanan Berlubang, Jembatan Jinengdalem dan Desa Poh Tak Bisa Dilalui Mobil

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Senin, 16 Jan 2023 17:19 WIB
Jembatan penghubung Jinengdalem dan Poh Bergong, Buleleng, rusak hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil).
Jembatan penghubung Jinengdalem dan Poh Bergong, Buleleng, rusak hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil). (detikBali/Made Wijaya Kusuma).
Buleleng - Akses penghubung jembatan antara Desa Jinengdalem dan Desa Poh Bergong, Buleleng, Bali, mengalami kerusakan sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan, kendaraan roda empat (mobil) untuk saat ini tidak dapat melewati jembatan tersebut lantaran kondisinya berlubang.

Kepala Dusun Banjar Bukit Ketut Mertana mengatakan jembatan yang menghubungkan dua desa itu sudah rusak sejak beberapa hari lalu, tepatnya sebelum Hari Raya Kuningan.

Awal kondisi lubang masih kecil dan bisa masih bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Namun, sejak kemarin lubang semakin membesar, dan dikhawatirkan jebol kembali apabila tidak segera diperbaiki.

Menurut Mertana, warga sudah melaporkan hal tersebut untuk kemudian diteruskan ke dinas terkait.

"Sebelum Kuningan kami telah bersurat ke instansi terkait, lubang kedua ini lumayan besar sejak kemarin, dan sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat," kata Mertana dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (16/1/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng Ketut Budiasa mengatakan jembatan yang menghubungkan Desa Poh Bergong dan Desa Jinengdalem itu merupakan jalan kabupaten.

PUTR Kabupaten Buleleng mengklaim telah menerjunkan tim untuk mengecek situasi kerusakan jembatan. Walhasil, untuk sementara, tim yang diterjunkan telah memasang rambu/portal pengamanan agar tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas.

"Hari ini kami memasang rambu jalan, dan portal pengamanan agar pengguna jalan lebih berhati-hati karena jalannya berlubang," kata Ketut Budiasa dalam keterangan tertulis.

Budiasa menjelaskan pemasangan portal hanya bersifat sementara. PUTR akan segera melakukan perbaikan pada Selasa (17/1/2023) besok, dengan penambalan jalan sementara. Sehingga, kendaraan bermotor, khususnya roda empat dapat melintas kembali.

Kemudian, PUTR akan melakukan pengecekan kembali terkait kondisi jembatan apakah kerusakan itu terjadi pada lantai jembatan, struktur balok atau struktur pondasinya. Dengan begitu, anggaran perbaikan dapat diketahui.

"Nanti kita rekap nilainya dan kita ajukan ke tim anggaran kabupaten. Umur jembatan ini sekitar 40 tahunan terjadi kerusakan aspal karena kena air lalu kayunya lapuk, sehingga lantainya berlubang, mudah-mudahan kerusakannya kecil agar segera bisa diperbaiki," tukas Budiasa.


(BIR/iws)

Hide Ads