Plafon Bandara Komodo Ambruk Dua Kali dalam 7 Bulan

Plafon Bandara Komodo Ambruk Dua Kali dalam 7 Bulan

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 16 Jan 2023 16:01 WIB
Plafon di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali ambruk setelah diguyur hujan deras, Senin (16/1/2022) pagi.
Plafon di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali ambruk setelah diguyur hujan deras, Senin (16/1/2022) pagi. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat - Plafon Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk untuk kedua kalinya dalam tujuh bulan terakhir, Senin (16/1/2023) pagi.

Plafon ini ambruk setelah diguyur hujan deras. Insiden plafon ambruk terjadi sejak perluasan bandara pada Juli 2022.

Kejadian pertama terjadi pada Oktober 2022 lalu. Ketika itu, air membanjiri hingga ruang tunggu bandara.

Plafon Bandara Komodo yang ambruk tersebut karena air meluap dari talang, kemudian merembes melalui instalasi listrik.

Sementara, kejadian kedua terjadi selang dua pekan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansasri Marsudi. Saat itu, ia tengah meninjau bandara dalam rangka menyambut International ASEAN Summit di Labuan Bajo pada tahun ini.

Retno kala itu meninjau infrastruktur dan fasilitas bandara, seperti ruang VIP, ruang kedatangan dan runway bandara.

Retno didampingi oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Hariyanto, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, dan pejabat lainnya.

"Peninjauan infrastruktur dan fasilitas bandara terkait kesiapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah kegiatan International ASEAN Summit pada tahun ini," kata Kepala Bagian Prokopim Sekda Manggarai Barat Rafael Guntur kala itu.

Sebelumnya, plafon berukuran 7x5 meter yang berada di area dropzone penumpang ambruk pada pukul 07.00 WITA. "Kami menjelang upacara," imbuh Hariyanto.

Namun saat ini, teknisi dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) sedang melakukan perbaikan. Terminal Bandara Komodo pun masih dalam pemeliharaan.

"Yang jelas, pengerjaan ini masih masa pemeliharaan. Kami laporkan kepada teman-teman pelaksana untuk segera diperbaiki," tandasnya.


(BIR/gsp)

Hide Ads