Nantinya, di tanah seluas 41,26 hektare tersebut akan didirikan fasilitas seperti rumah sakit bertaraf internasional, convention center, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), hingga ethnomedicinal botanic garden.
"Sebelumnya saya juga menghadap Pak Koster, dan kami bersepakat bahwa Bali bisa kami kembangkan kembali. Tetapi, tidak berarti harus membangun sesuatu yang baru seperti di Sanur ini yang memang sudah punya sejarah tapi, ditinggalkan," ucap Erick ketika di kawasan KEK Sanur, Jalan Wira No 5 Denpasar, Bali.
Erick pun sepakat menjadikan kawasan Sanur sebagai basis pertumbuhan perekonomian ke depannya. "Jadi, tidak harus dengan terus membuka pariwisata baru. Padahal di sini masih punya potensi yang besar dibandingkan dengan Nusa Dua atau wilayah lainnya di Bali," katanya.
Untuk diketahui, wilayah Sanur bakal dibangun KEK kesehatan yang dapat menjadi sarana kepariwisataan berbasis medical tourism atau pariwisata kesehatan. Selain itu, di sana juga bakal dibangun convention center sebagai sarana pariwisata berbasis meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE). Total lahan yang dipakai yakni seluas 41,26 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp10,2 triliun
(nor/gsp)