.webp)
Kerugian akibat pohon tumbang di Kabupaten Karangasem mencapai Rp 842 juta. Pohon tumbang yang dipicu angin kencang itu menimpa rumah dan palinggih milik warga hingga menimbulkan kerusakan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan terdapat 141 kejadian akibat angin kencang di Karangasem sejak awal Januari 2023. Dari jumlah tersebut, 86 kasus di antaranya merusak rumah dan palinggih milik warga.
"Tadi tim BPBD juga melakukan penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah warga di wilayah Kecamatan Sidemen," kata Arimbawa, Selasa (10/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan penanganan pohon tumbang, tim BPBD Kabupaten Karangasem juga terus melakukan penyerahan bantuan kepada warga yang terdampak. Adapun bantuan yang diberikan berupa matras, sembako, terpal, dan lainnya.
"Bantuan yang kami berikan hanya sekadar untuk meringankan beban warga yang terdampak pohon tumbang. Ini memang kegiatan rutin jika ada warga yang terdampak bencana," kata Arimbawa.
Menurut Arimbawa, saat ini cuaca yang masih belum stabil. Angin kencang masih terasa di beberapa wilayah di Gumi Lahar. Itulah sebabnya, tim BPBD Kabupaten Karangasem terus siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya pohon tumbang.
"Kami selalu siap siaga selama 24 jam di pos, jika seandainya ada laporan kejadian kita langsung meluncur untuk melakukan penanganan," kata Arimbawa.
Sebagai informasi, angin kencang yang melanda wilayah Bali sejak awal Januari 2023 menyebabkan pohon tumbang di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, angin kencang tersebut dipicu oleh menguatnya Eks Siklon Ellie di barat benua Australia.
(iws/gsp)
