Gejala Batu Ginjal, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Gejala Batu Ginjal, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Selasa, 10 Jan 2023 14:54 WIB
Abdominal pain patient woman having medical exam with doctor on illness from stomach cancer, irritable bowel syndrome, pelvic discomfort, Indigestion, Diarrhea
Ilustrasi gejala batu ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/RealPeopleGroup
-

Penyakit batu ginjal adalah suatu kondisi terbentuknya batu di dalam ginjal akibat konsentrasi tertentu dari mineral dan elektrolit di dalam urin yang terlalu tinggi.

Batu ginjal (nefrolitiasis) dapat terbentuk di salah satu atau kedua ginjal. Gejala batu ginjal di antaranya yaitu sakit yang hebat saat batu tersebut bergerak melalui saluran kemih.

Penanganannya biasanya butuh minum cairan yang cukup, atau mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dalam kasus-kasus yang lebih parah, penderita penyakit ini harus menjalani operasi untuk mengeluarkan batu ginjal tersebut.

Simak penjelasan selengkapnya mengenai penyakit batu ginjal berikut ini.

ADVERTISEMENT

Gejala Batu Ginjal

Gejala batu ginjal dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal. Pada laman resmi Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dijelaskan beberapa gejala batu ginjal sebagai berikut:

  1. Sakit saat buang air kecil (dysuria)
  2. Rasa sakit atau tertekan di bagian bawah abdomen atau punggung
  3. Darah dalam urine (hematuria), atau urine berwarna seperti coklat
  4. Nyeri yang terasa seperti disebabkan oleh kejang-kejang (colic)
  5. Bau urine tidak sedap
  6. Mengalami demam, sakit kepala, mual, dan muntah
  7. Sering buang air kecil namun urine yang keluar jumlahnya sedikit
  8. Sulit mengeluarkan urine

Batu ginjal mulai terasa sakit ketika menyebabkan iritasi atau penyumbatan. Bahkan, tak jarang kita melihat pengidap batu ginjal sulit untuk duduk ataupun berdiri dalam waktu lama.

Karakteristik nyeri yang mungkin dirasakan antara lain:

  1. Nyeri tajam di bagian samping pinggang atau perut bagian bawah
  2. Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah sampai pangkal paha
  3. Nyeri di testis dan skrotum, jika terjadi pada pria
  4. Nyeri atau rasa terbakar ketika buang air kecil (disuria)

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebaiknya Anda tidak menganggap remeh gejala-gejala batu ginjal tersebut. Sebab bila tidak segera tertangani, penyakit ini bisa berakibat fatal.

Laman resmi Kementerian Kesehatan RI menyebut penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu per tahun.

Penyebab Batu Ginjal

Dokter Spesialis Urologi Primaya Hospital Bekasi Timur, dr Muhammad Fitrah, SpU, menjelaskan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal, antara lain:

1. Dehidrasi

Penyebab utama yang sering terjadi pada pengidap batu ginjal adalah urine yang sedikit karena dehidrasi (kehilangan cairan tubuh) secara konstan.

Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal karena urin menjadi lebih konsentrasi.

Ketika volume urine rendah, ia jadi berwarna pekat dan gelap. Artinya, hanya sedikit cairan untuk menjaga garam tetap larut.

Meningkatkan asupan cairan akan mengencerkan garam dalam urine sehingga mengurangi risiko pembentukan batu.

2. Diet Tinggi Protein dan Rendah Cairan

Diet yang tinggi protein dan rendah cairan dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal karena meningkatkan konsentrasi asam urat dan kalsium dalam urin.

Orang menjalani diet tinggi protein hewani, seperti daging sapi, ayam, dan babi dapat meningkatkan kadar asam dalam tubuh dan urine.

Hal tersebut akan meningkatkan risiko terbentuknya batu kalsium oksalat dan asam urat.

Salah satu penyebab batu ginjal lainnya adalah kadar kalsium oksalat yang tinggi dalam urine. Oksalat adalah komponen dari jenis batu ginjal yang paling umum.

3. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit jantung, dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.

4. Obat-obatan

Selain itu, konsumsi obat dan suplemen tertentu, seperti suplemen kalsium, pencahar, vitamin C, dan antasida berbasis kalsium bisa mempengaruhi pertumbuhan batu ginjal.

Beberapa obat-obatan, seperti diuretik, dan obat-obatan untuk mengurangi asam lambung, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.

5. Keturunan

Peluang seseorang terkena batu ginjal jauh lebih tinggi jika memiliki riwayat keluarga yang serupa. Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk membentuk batu ginjal karena faktor keturunan.

6. Obesitas dan Masalah Metabolisme

Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit berbahaya ini.

Penumpukan lemak yang disebabkan oleh makanan dengan kandungan gula dan garam berlebih dapat meningkatkan kadar asam dalam urine sehingga terjadi pembentukan batu ginjal.

Bisa juga akibat masalah metabolisme, seperti hiperparatiroidisme dan sindrom absorpsi kalsium yang buruk, dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal.

Cara Mengobati Batu Ginjal

Pengobatan untuk gangguan ginjal ini tergantung pada jenis batu dan keparahan gejalanya.

Jika sudah menyadari tanda-tandanya, penting berbicara dengan dokter untuk mendapat penanganan terbaik.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati batu ginjal, antara lain:

1. Mengkonsumsi Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengeluarkan batu ginjal atau mencegah terjadinya batu ginjal di masa yang akan datang.

Dokter Muhammad Fitrah juga menerangkan bahwa obat paling umum diresepkan dokter untuk penyakit ini adalah pereda nyeri dan anti mual.

Dokter juga biasanya akan meresepkan tamsulosin dan renalof untuk melemaskan ureter, sehingga batu lebih mudah keluar saat buang air kecil.

2. Melakukan Operasi

Dalam kasus-kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan operasi untuk mengeluarkan batu ginjal.

Beberapa jenis operasi yang mungkin dilakukan termasuk litotripsi, operasi endoskopi, dan operasi pengangkatan ginjal.

Pengobatan tingkat lanjut ini dilakukan bila batu ginjal gagal keluar dari tubuh melalui urine dan mempengaruhi fungsi ginjal.

Jika tidak dilakukan, urine yang mengendap akan menyebabkan saluran kemih bengkak dan memicu Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan banyak penyakit lainnya.

Cara Mencegah Batu Ginjal

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya batu ginjal, antara lain:

1. Minum Cukup Air

Minum cukup cairan setiap hari dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal. Ini dapat membuat urin lebih cair, sehingga memudahkan batu-batu kecil untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Mengonsumsi Makanan yang Sehat

Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan bahan makanan yang tinggi serat, dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal.

Perbanyak konsumsi kalsium yang berasal dari makanan seperti sayur-sayuran.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal dan tidak obesitas dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal.

4. Mengurangi Asupan Protein Hewani dan Garam

Mengurangi asupan protein hewani dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal. Selain itu, kurangi konsumsi garam pada makanan sehari-hari.

5. Menjaga Agar Tubuh Terhidrasi

Menjaga agar tubuh terhidrasi dengan meminum cukup cairan setiap hari dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal.

Nah detikers, itulah tadi info mengenai batu ginjal. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran pribadi tentang cara mencegah batu ginjal.

Dokter akan merekomendasikan tindakan pencegahan yang paling tepat berdasarkan kasus Anda.




(aau/inf)

Hide Ads