Osteoporosis merupakan salah satu masalah yang sering dialami seseorang ketika telah berusia lanjut. Penyakit ini kerap terjadi seiring bertambahnya usia.
Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, osteoporosis adalah suatu kondisi tulang tubuh menjadi rapuh sehingga berisiko tinggi terkena fraktur (patah atau retak) dibandingkan tulang normal.
Osteoporosis sering disebut sebagai 'silent disease' lantaran tidak memiliki tanda-tanda atau gejala khusus sampai akhirnya terjadi fraktur. Hal tersebut menyebabkan seseorang baru bisa menduga bahwa mulai mengalami osteoporosis pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana penyebab, gejala, hingga cara mengobati osteoporosis? Berikut penjelasannya.
Penyebab Osteoporosis
Mengutip laman resmi Mayo Clinic, osteoporosis disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang pada tubuh. Kondisi ini membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.
Ketika masih muda, tubuh akan membuat tulang baru lebih cepat dibandingkan menghancurkan tulang lama serta meningkatkan massa tulang. Setelah usia 20-an, pertumbuhan tulang akan melambat. Pada usia 30-an, umumnya tulang sudah mencapai akhir pertumbuhan atau mengalami puncak massanya.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami osteoporosis antara lain:
1. Jenis Kelamin
Seorang wanita lebih mudah mengalami osteoporosis dibandingkan laki-laki.
2. Usia
Semakin bertambahnya usia, seseorang juga akan semakin berisiko mengalami osteoporosis
3. Gen atau Keturunan
Memiliki orang tua atau saudara yang mengalami osteoporosis menyebabkan seseorang berisiko terkena osteoporosis juga.
4. Ukuran Tubuh
Seseorang yang memiliki ukuran tubuh kecil cenderung lebih berisiko terkena osteoporosis karena dimungkinkan memiliki massa tulang yang lebih sedikit pula.
5. Ras
Seseorang mungkin cenderung akan mengalami osteoporosis apabila memiliki keturunan Asia atau berkulit putih.
6. Rendah Kalsium dalam Tubuh
Kalsium yang rendah menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang, peningkatan risiko patah tulang, dan pengeroposan tulang sejak dini.
7. Gangguan Hormon Tubuh
Beberapa penyebab lain berasal dari masalah hormon seperti hormon seksual, tiroid, dan kelenjar tubuh lainnya. Ketika hormon seksual menurun, tulang cenderung akan melemah. Lalu, ketika tiroid terlalu banyak, pengeroposan tulang akan berkembang. Selain itu, osteoporosis juga dikaitkan dengan kelenjar paratiroid dan adrenal yang terlalu aktif.
8. Masalah Kesehatan Lain
Seseorang bisa berisiko mengalami osteoporosis ketika ia juga mengalami masalah kesehatan lain seperti penyakit celiac, radang usus, ginjal atau hati, kanker, rheumatoid arthritis, dan multiple myeloma.
9. Gaya Hidup
Seseorang yang memiliki waktu duduk banyak lebih berisiko mengalami osteoporosis dibandingkan yang lebih aktif bergerak. Selain itu, konsumsi alkohol dan rokok juga dapat meningkatkan osteoporosis.
Gejala Osteoporosis
Osteoporosis umumnya tidak bergejala saat awal-awal mulai pengeroposan tulang. Namun setelah tulang melemah, seseorang akan mulai mengalami beberapa hal seperti berikut ini:
- Sakit punggung karena tulang belakang yang mulai retak atau roboh
- Kehilangan tinggi badan seiring berjalannya waktu
- Postur tubuh bungkuk
- Tulang mudah patah
Cara Mencegah Osteoporosis
Dikutip dari laman resmi Healthdirect, osteoporosis tidak bisa dicegah tetapi bisa dikurangi risiko perkembangan penyakitnya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Makan makanan yang mengandung kalsium dan protein
- Berhenti merokok
- Peroleh vitamin D yang cukup untuk tubuh
- Jaga berat badan agar tetap ideal
- Berhenti minum alkohol
- Olahraga dengan aktivitas fisik yang membuat tulang lebih kuat
Cara Mengobati Osteoporosis
Tidak ada pengobatan untuk seseorang mengalami osteoporosis. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk menangani gejala yang terjadi dengan obat atau pengubahan gaya hidup.
1. Mengubah Gaya Hidup
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti berhenti merokok, olahraga yang bisa menguatkan tulang dan otot, makan makanan berkalsium dan mengandung vitamin D yang tinggi.
2. Obat
Ada beberapa obat yang bisa memperkuat tulang seperti bifosfonat, denosumab, raloxifene, teriparatide, dan menopause hormonal treatment (MHT). Obat-obat tersebut tentunya harus sesuai dengan resep dokter.
Demikian penjelasan tentang osteoporosis termasuk penyebab, gejala, cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/afn)