Penemuan jenazah FS (19) yang tergantung di kamar rumah di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB awalnya dikira bunuh diri. Namun, skenario yang dibuat pelaku yang juga suami korban, MR (21) dibongkar polisi. FS ternyata dibunuh suami, kakak ipar inisial S (28), dan mertuanya IS (46).
Kepala Desa (kades) Lantan, Erwandi awalnya memberikan keterangan berbeda soal kondisi rumah tangga FS yang selama ini tinggal bersama suami, mertua, dan iparnya itu.
Menurut Erwandi, mertua FS mengaku tidak pernah ada masalah keluarga sejak menikah beberapa tahun terakhir.
"Kami pastikan tidak ada masalah setahu kami ya. Mayat korban sudah dibawa ke RSUD Praya Lombok Tengah sedang diperiksa," kata Erwandi yang dihubungi detikBali via WhatsApp Selasa (3/1/2023).
Bahkan, pagi sebelum kejadian juga dikatakan tidak ada masalah yang terjadi. Baik antara FS dengan suaminya maupun dengan anggota keluarga yang lain.
Selama menikah beberapa tahun terakhir, FS memang tinggal bersama mertua dan adik ipar. Alias orang tua dan adik kandung SR.
"Akur saja mereka. Mereka kan tinggal bersama ibu dan adik dari suaminya. Tidak pernah ada masalah. Tadi pagi itu mereka akur saja," kata Erwandi.
"Saat ditinggal oleh suaminya sikap FS semulanya biasa saja. Posisi korban ditemukan meninggal menggantung di pintu kamarnya," imbuh dia.
Keterangan dari kepolisian di halaman berikutnya
(hsa/gsp)