Kejam! Suami Cekik Istri, Ipar Pegangi Kakinya, Mertua Ambil Tali

Lombok Tengah

Kejam! Suami Cekik Istri, Ipar Pegangi Kakinya, Mertua Ambil Tali

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 04 Jan 2023 14:41 WIB
Ketiga pelaku pembunuhan FS (19) di Mapolres Lombok Tengah, NTB, Rabu (4/1/2023).
Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Tengah -

Rumah MR (21) dan keluarganya di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bak neraka bagi mendiang FS (19). Betapa tidak, suami FS, yakni MR beserta keluarganya bahu-membahu menghabisi wanita muda tersebut. Berdasarkan keterangan yang disampaikan polisi, tiga tersangka punya peran masing-masing.

Ketiganya yang saat ini ditahan di Polres Lombok Tengah adalah MR, kakak ipar korban inisial S (28), dan mertuanya IS (46).

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama mengatakan, pelaku MR sengaja memukul dan mencekik korban FS. Saat MR mencekik korban, kemudian dibantu oleh kakak ipar korban S hingga meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembunuhan ini tidak dilakukan sendiri oleh MR. Jadi yang membuat nyawa korban hilang memang MR. Kakak iparnya memegang kaki korban," kata Redho di Polres Lombok Tengah Rabu (4/1/2023).

Redho menerangkan, pelaku utama MR menganiaya FS dengan cara memukulnya menggunakan tangan hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku mencekik korban dibantu kakak pelaku inisial S hingga tewas.

"Jadi korban tidak bisa melawan," kata Redho.

Setelah meninggal dunia, ibu MR inisial IS alias mertua korban membantu mengambil tali di dalam dapur rumah untuk menggantung korban di pintu rumah pelaku. "Kakak ipar korban mengikat kaki korban pakai nilon. Setelah itu dibantu IS mengambil tali di dapur menjerat leher korban," kata Redho.

Sementara, MR yang dicecar pertanyaan awak media di Polres Lombok Tengah enggan memberikan pernyataan. Dia hanya tertunduk lesu dan masuk ke kantor polisi.

Sebelumnya, FS ditemukan tewas di rumahnya Selasa siang (3/1/2023), setelah suaminya berangkat ke ladang. Adik ipar FS bernama FR yang pertama kali menemukan tubuh FS tergantung.

FR saat itu baru pulang sekolah dan menemukan kakak iparnya tewas tergantung. FR yang panik langsung berteriak memanggil ibunya IS, sedangkan para tetangga mencari MR yang masih di ladang.

Awalnya FS disebut bunuh diri. Namun keluarga FS curiga karena banyak kejanggalan. Akhirnya terbukti FS dihabisi MR dan keluarganya gara-gara selama ini disebut kerap menolak perintah suami. Puncaknya, menurut MR istrinya menolak membuatkan kopi. Ini menjadi alasan dia membunuh istri sendiri.




(hsa/gsp)

Hide Ads