Babak Baru Wanita Diduga PSK Dihabisi Pelanggan di Kos Denpasar

Round Up

Babak Baru Wanita Diduga PSK Dihabisi Pelanggan di Kos Denpasar

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 03 Jan 2023 08:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Denpasar -

Kasus pembunuhan seorang wanita inisial AS (26) di kos Griya Sambora, Kelurahan Panjer, Denpasar, Bali, memasuki babak baru. Pelaku pembunuhan terhadap wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) itu telah ditangkap.

Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan menangkap pembunuh AS di Jalan Serma Gede, Kota Denpasar, pada Senin (2/1/2023) malam. Pelaku langsung digiring ke Mapolsek untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.

"Sudah (ditangkap)," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana saat dihubungi detikBali, Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Teja belum bersedia mengungkap identitas pelaku. Ia mengatakan, informasi selengkapnya seputar pembunuhan AS akan disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas.

"Nanti paling dirilis sama Kapolres, besok kayaknya. Kalau enggak besok mungkin lusa. Nanti dirilisnya sama Kapolres," jelas mantan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Buleleng itu.

ADVERTISEMENT

Penangkapan pelaku menyusul setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dan rekaman closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi pembunuhan. Per Senin sore, total ada sembilan saksi yang telah diperiksa.

Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa kepolisian, terlihat seseorang yang diduga sebagai pelaku. Pria itu terlihat di rekaman CCTV saat masuk dan keluar kamar saja.

"Ya terlihat kedatangan dan keluarnya saja. Kedatangannya itu sekitar pukul 18.00 Wita. Pukul 19.00 Wita (perginya)," ungkap Teja.

Sebelum penangkapan pelaku, Teja sempat mengungkap bahwa AS diduga merupakan seorang PSK. Polisi juga menduga bahwa pelaku pembunuhan itu adalah pria yang memesan AS.

"Iya diduga begitu. Iya (sebagai PSK)," kata Teja, Senin (2/1/2023) sore.

Dugaan bahwa AS dibunuh oleh pria yang memesannya muncul setelah kepolisian menemukan beberapa kondom bekas pakai di kamar kos atau lokasi perempuan tersebut ditemukan tewas. Itulah sebabnya polisi menduga perempuan itu dipesan dan dibunuh setelah berhubungan seks.

"Ya dugaan sementara seperti itu (dipesan dan akhirnya dibunuh)," imbuhnya.

Hasil Autopsi

Sementara itu, hasil autopsi terhadap jasad AS juga sudah keluar. AS diduga tewas sekitar pukul 17.00-19.00 Wita. Tim medis juga menemukan luka pada leher hinggaa mengenai seluruh lapisan otot leher dan tulang lidah.

"Tanda mati lemas lebih jelas tampak pada organ dalam dan kematian korban sebelum makan malam sesuai kebiasaan korban. Karena lambung kosong, maka (diduga kematian) antara pukul 17.00 sampai dengan 19.00 Wita," ucap Dokter Forensik RSUP Prof Ngoerah, dr. Ida Bagus Putu Alit, SpFM(k), DFM ketika dihubungi detikBali, Senin sore.

Selain itu, RSUP Prof Ngoerah juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait ada tidaknya cairan sperma di alat kelamin jenazah AS. Hal tersebut menyusul temuan empat kondom bekas pakai di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.

"Kami masih memeriksa sperma dan masih menunggu hasil lab," ungkap dr Alit.

dr Alit menjelaskan, kini status korban merupakan barang bukti penyidik. "Rumah sakit bersifat pasif, tergantung keputusan penyidik dan keluarga," tandasnya.

Seperti diketahui, AS ditemukan tewas dalam kondisi telanjang saat malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022), di kos Griya Sambora, Panjer, Denpasar, Bali. AS diduga dibunuh dengan leher terikat kabel rol.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, AS ditemukan tewas setelah tukang kunci berhasil membuka pintu kamar kos tersebut. "Korban terlihat sudah telentang dalam keadaan telanjang dengan leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar," kata Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Minggu (1/1/2023).




(iws/hsa)

Hide Ads