100 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Objek Wisata-Pintu Masuk Bali

100 Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Objek Wisata-Pintu Masuk Bali

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 29 Des 2022 13:38 WIB
Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (27/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Foto: Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (27/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Denpasar - Sebanyak 100 personel Satpol PP dari setiap kabupaten/kota di Bali dikerahkan untuk berjaga serta berpatroli di kawasan objek wisata hingga pintu masuk Bali.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi ketika dihubungi detikBali, Kamis (29/12/2022).

"Pengawasan objek wisata atau DTW hingga pintu-pintu masuk Bali seperti pelabuhan dan juga kantong-kantong pemukiman masyarakat non permanen dijaga mulai dari tanggal 24 Desember 2022 sampai tanggal 1 Januari 2023," kata Dewa.

Menurutnya, hal tersebut sebagai antisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan selama Natal 2022 dan khususnya Tahun Baru 2023 (Nataru).

"Apalagi pasca COVID-19 dan KTT G20, pariwisata Bali mulai bergerak dan tampak membaik. Tentunya, ini dibarengi dengan pendatang yang mencari nafkah di Bali. Dan sebagai antisipasi kami melakukan tracing dan mewajibkan mereka untuk melaporkan diri sehingga meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," sebutnya.

Dewa juga mengatakan, pihaknya juga akan mengawasi lokasi-lokasi di Bali yang biasanya digunakan sebagai pusat pesta kembang api di akhir tahun.

Menurutnya, pengawasan tersebut untuk meminimalisir kejadian-kejadian seperti luka bakar hingga kebakaran akibat kembang api.

Pihaknya pun dalam hal tersebut, kata Dewa, akan berkolaborasi dengan aparat lainnya guna memaksimalkan patroli.

Di sisi lain, Dewa berharap, dengan membaiknya perekonomian hingga pariwisata Bali pasca COVID-19 dan KTT G20 dapat dibarengi dengan kesiapsiagaan, antisipasi dan peran serta komponen masyarakat, pihak pariwisata dan aparat keamanan.

"Jangan sampai kita lupa Bali ini harus dijamin keamanannya dan kenyamanannya. Saya kira semuanya harus punya peran yang sama dalam menjaga Bali," tambahnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads