.webp)
Denpasar Festival (Denfest) ke-15 resmi dibuka di titik nol Kota Denpasar atau kawasan Patung Catur Muka, Denpasar, Bali, Rabu (21/12/2022) malam. Pembukaan Denfest 2022 berlangsung meriah meski molor dari jadwal karena sempat diguyur hujan lebat.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan Denfest tak hanya menjadi ruang hiburan bagi masyarakat, melainkan juga untuk menggeliatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga lokal. Denfest digelar selama sepekan hingga Minggu (25/122022).
"Kami melibatkan hampir seribu lebih seniman, 100an lebih pelaku UMKM dan 600 lebih musisi. Kami berikan ruang untuk menghibur masyarakat dan juga agar UMKM bergerak," kata Jaya Negara saat pembukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denfest mengusung tema Tejarasmi Cahaya Keindahan. Menurut Jaya Negara, tema tersebut diharapkan bisa memberi vibrasi positif setelah melalui badai pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan melalui pelaksanaan Denfest ini bisa jadi vibrasi positif untuk kita dalam memulai suatu kehidupan yang baru, dengan bangkit dan bergerak. Sehingga bisa kita tata lagi semuanya," imbuhnya.
Jaya Negara menilai, antusias masyarakat untuk datang ke Denfest di hari pertama terbilang tinggi. Ia berharap produk-produk UMKM yang berpartisipasi dalam Denfest 2022 diminati masyarakat.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengapresiasi helatan Denfest sebagai salah satu upaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Terlebih, Denfest menjadi salah satu event yang lolos dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
"Event ini adalah akses utama dalam menikmati indahnya Bali, khususnya Denpasar. Ini juga adalah titik pertama untuk mempromosikan unique selling points dari Bali," ungkapnya ketika ditemui di kawasan Patung Catur Muka, Denpasar Bali.
Untuk diketahui, Sanggar Palawara Musik Companny dipercaya untuk menampilkan garapan Inagurasi Tejarasmi sebagai pembuka gelaran Denfest 2022. Garapan ini memadukan alat musik band, gamelan tradisional seperti barungan jegog, barungan kendang, ceng-ceng, perkusi dan alat musik lainnya.
Berbagai rangkaian dari Denfest tahun ini dilaksanakan di beberapa zonasi. Mulai dari pelataran Pasar Badung, panggung Gajah Mada, kawasan Catur Muka, lapangan Puputan Badung, dan wantilan Inna Heritage Bali Hotel.
Kawasan Catur Muka menjadi lokasi pembukaan Denfest ke-15 yang dirangkai dengan berbagai pagelaran seni. Berikutnya wantilan Inna Heritage Bali menjadi lokasi street cinema, ajang perlombaan, dan beragam workshop.
Rangkaian Denfest di kawasan Gajah Mada akan menghadirkan street jazz, street fashion, coswalk competition, hingga flash mob dance. Ada pula pementasan seni karawitan dan kontemporer di pelataran Pasar Badung.
Sementara itu, para pengunjung Denfest yang ingin menonton pementasan musik, dapat merapat ke Lapangan Puputan Badung. Sederet musisi top di Bali siap mengguncang, dari Lolot, Nyanyian Dharma, Joni Agung & Double T, hingga Navicula.
(iws/dpra)
